BI Dukung Pemko Medan Kembangkan UMKM Lewat Digitalisasi
Blinkiss.id, Medan
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menerima audiensi dari Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sumut, Rudy B. Hutabarat, beserta jajaran. Pertemuan ini membahas kerja sama strategis dalam mendukung program prioritas Pemko Medan, khususnya di bidang ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.
Rico Waas menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Medan harus ditopang oleh dua aspek utama, yakni makro dan mikro. Dari sisi makro, ia menekankan pentingnya investasi dengan penyederhanaan perizinan dan peningkatan keamanan sebagai langkah strategis.
“Sektor makro butuh investasi. Karena itu, kami akan menyederhanakan regulasi perizinan dan memastikan keamanan untuk menarik investor,” ujar Rico, Selasa (11/3/2025).
Sementara itu, pada level mikro, UMKM membutuhkan dukungan lebih, baik dalam hal permodalan maupun pemasaran. Rico menyoroti tantangan yang dihadapi pelaku UMKM, seperti kesulitan menentukan produk yang tepat dan strategi pemasaran yang efektif.
“Pelaku UMKM sering bingung menentukan produk yang dijual, siapa target pasarnya, hingga kendala permodalan. Di sinilah peran pemerintah untuk hadir dan membantu,” lanjutnya.
Tak hanya sektor ekonomi, bidang kesehatan juga menjadi perhatian utama Rico Waas. Ia bertekad mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan di rumah sakit daerah dengan meningkatkan kualitas pelayanan.
“Kami akan terus menjalankan Universal Health Coverage (UHC) dengan pelayanan yang lebih baik,” katanya.
Di bidang pendidikan, Rico memastikan bahwa anak-anak dari keluarga kurang mampu tetap bisa mengenyam pendidikan.
“Kami akan memastikan tidak ada anak di Medan yang putus sekolah karena alasan ekonomi,” tegasnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Perwakilan BI Sumut, Rudy B. Hutabarat, menyatakan dukungannya terhadap program Pemko Medan. Ia menilai ada banyak program yang sejalan dengan kebijakan BI, terutama dalam pengembangan UMKM dan digitalisasi.
“Kami siap mendukung, termasuk dalam pemberian beasiswa pendidikan dan digitalisasi UMKM,” ujar Rudy.
Dalam kesempatan tersebut, Rudy juga melaporkan inflasi Kota Medan pada Februari 2025 sebesar 0,46 persen, yang dipengaruhi oleh penurunan tarif listrik dan harga cabai.
“Ini kabar baik, tapi kita tetap perlu waspada terhadap kenaikan harga kebutuhan pokok seperti beras dan telur,” pungkasnya.
(JBR/15)
