19 September 2024

Blinkiss ID

Berita dan Video Kilat Terkini

BI Perdiksi Perekonomian Indonesia 2025 Capai Tetap 5,6% (you)

2 min read

Blinkiss.id, Medan

Kantor Bank Indonesia memprediksi bahwa Pertumbuhan ekonomi secara global tahun 2025 terakselerasi dibanding tahun 2024 sejalan dengan kebijakan moneter yang makin akomodatif serta meredanya inflasi global nasional.

Bahkan Proyeksi OECD juga memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2025 tetap kuat pada 5,2% (yoy). Adapun Bank Indonesia dengan memproyeksikan pertumbuhan sebesar 4,8% – 5,6% (yoy).

Hal ini dibenarkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara (Sumut), I.G.P Wira Kesuma pada Bincang Bincang Media (BBM) dan melalui daring yang di ikuti para awak media, Selasa (30/4/2024), Medan.

Sambungnya, tentunya ini dapat terjadi apabila Indonesia mampu memanfaatkan situasi politik pasca-Pemilu 2024 yang lebih stabil, dengan potensi capital inflow dari negara-negara maju, relatif kuatnya permintaan dengan domestik, dan pulihnya ekonomi negara mitra dagang, tuturnya.

Lebih lanjut dijelaskan Wira Kusuma, bila melihat ke belakang, Indonesia sudah berhasil melewati masa krisis dengan baik sehingga ke depan diperlukan optimisme dari masyarakat untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi secara nasional.

“Disisi lain sinergi dari seluruh pihak menjadi kunci utama menjaga stabilitas dengan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Pada 2024, menurut Wira Kesuma, bahwa perekonomian Sumut diprakirakan terakselerasi pada kisaran 4,5-5,3% (yoy) yang didorong oleh optimisme permintaan domestik, penyelenggaraan Pemilu dan PON Sumut, serta berlanjutnya program perlindungan sosial Pemerintah sebagai prospek investasi Sumut yang tetap kuat, juga permintaan sawit domestik tetap tinggi sejajar dengan berlanjutnya program hilirisasi industri B35 dan B40. Disisi lain juga, inflasi gabungan 8 kota IHK Sumut diprakirakan terjaga dalam sasaran inflasi 2,5±1%.

“Inflasi Sumut didorong oleh masih terbatasnya pasokan akibat kebijakan proteksi dari negara mitra dagang, peningkatan permintaan seiring Pemilu dan PON Sumut, potensi kenaikan tarif cukai rokok 2024, fenomena El Nino yang diprakirakan hingga April 2024, serta konflik geopolitik dan disrupsi jalur dagang,” sebutnya. (JB Rumapea)

Facebook Comments Box
Translate »