Bobby Nasution Dampingi Wapres Gibran di Job Fair 2024 BBPVP Medan
2 min readMedan, BLINKISS – Wali Kota Medan Bobby Nasution mendampingi Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres) Gibran Rakabuming Raka dalam kunjungan ke Festival Vokasi Temu Mitra Industri bertema “Menyatukan Talenta dengan Membangun Ketenagakerjaan yang Inklusif,” di BBPVP Medan, Jalan Amal, Medan Sunggal, Senin (23/12/2024).
Acara ini juga dihadiri oleh Istri Wapres, Selvi Ananda, Menteri Tenaga Kerja RI Prof. Yassierli, Ph.D., Pj Sekda Provinsi Sumut Effendi Pohan, serta sejumlah unsur Forkopimda Sumut dan pejabat terkait lainnya.
Dialog dengan Perusahaan dan Calon Pelamar
Tiba pukul 12:00 WIB, Wapres Gibran langsung berinteraksi dengan perwakilan dari 48 perusahaan yang berpartisipasi dalam acara tersebut. Ia menanyakan jenis kompetensi yang dibutuhkan perusahaan, serta peluang kerja bagi penyandang disabilitas.
“Diskusi ini penting untuk memastikan setiap individu, termasuk penyandang disabilitas, memiliki akses terhadap kesempatan kerja yang setara,” ujar Gibran.
Solusi Pengangguran Melalui Pelatihan Pariwisata
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Tenaga Kerja Prof. Yassierli menegaskan bahwa pemerintah akan memprioritaskan pelatihan berbasis pariwisata sebagai langkah cepat untuk mengurangi angka pengangguran yang saat ini mencapai 7,5 juta jiwa.
“Durasi pelatihannya singkat, kebutuhan tenaga kerja di sektor pariwisata tinggi, dan persyaratan tidak terlalu berat. Ini paralel dengan program pemerintah untuk pengembangan lima daerah unggulan pariwisata,” jelas Menaker.
Pemko Medan Dukung Program Nasional
Pemerintah Kota Medan, melalui Dinas Ketenagakerjaan, terus mendukung pengurangan pengangguran dengan menggelar berbagai Job Fair yang bekerja sama dengan perusahaan lokal. Acara ini juga menyediakan lowongan kerja khusus untuk penyandang disabilitas, sejalan dengan komitmen inklusivitas ketenagakerjaan.
Meningkatkan Kompetensi Tenaga Kerja Lokal
Acara ini mencerminkan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta dalam menciptakan lapangan kerja yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan fokus pada upskilling dan reskilling tenaga kerja, diharapkan pengangguran di Kota Medan dan sekitarnya dapat ditekan secara signifikan. (Agung)