1 September 2025

Blinkiss ID

Berita dan Video Kilat Terkini

BPS Sebut Kinerja Positif Neraca Perdagangan Luar Negeri Sumut Naik 21,99 Persen.

Blinkiss.id, Medan

Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut) memaparkan secara onlin bahwa Provinsi Sumut berhasil mencatatkan nilai ekspor sebesar US$7.048,82 juta pada Januari–Juli 2025.

Jumlah tersebut meningkat sebesar 21,99 persen jika dibanding periode yang sama tahun 2024. Nilai ekspor pada Juli 2025 juga mengalami peningkatan jika dibandingkan pada periode Juli 2024, yaitu dari US$979,66 juta menjadi US$1.230,45 juta atau naik sebesar 25,60 persen. 

Golongan barang dengan kontribusi ekspor terbesar pada Januari-Juli 2025 adalah golongan lemak & minyak hewan nabati dengan jumlah kontribusi sebesar 41,12 persen (US$2.898,77 juta) dan diikuti oleh golongan berbagai produk kimia dengan kontribusi sebesar 15,00 persen (US$1.057,63 juta). Berdasarkan negara tujuan, nilai ekspor ke Tiongkok pada periode Januari–Juli 2025 merupakan yang terbesar yaitu sebesar US$1.119,43 juta, diikuti Amerika Serikat sebesar US$907,44 juta dan India sebesar US$523,43 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 36,18 persen, Senin (1/9/2025)  

Dari sisi impor, nilai impor melalui Sumatera Utara pada Januari–Juli 2025 atas dasar CIF (Cost, Insurance & Freight) adalah sebesar US$3.138,11 juta atau turun sebesar 5,43 persen dibandingkan Januari–Juli 2024 yang bernilai sebesar US$3.318,44 juta. Bila dibandingkan dengan nilai impor bulan Juli pada tahun 2025 dengan tahun 2024, nilai impor turun sebesar 13,89 persen.

Pada sisi impor menurut golongan penggunaan barang, barang konsumsi mengalami penurunan sebesar -31,50 persen pada periode Januari–Juli 2025 dibanding Januari–Juli 2024. Hal serupa juga terjadi pada bahan baku penolong yang mengalami penurunan sebesar -6,04 persen. Barang modal adalah satu-satunya golongan yang mengalami peningkatan, persentase sebesar 41,47 persen.

Berdasarkan golongan barang utama, golongan barang yang mengalami penurunan nilai impor terbesar pada periode Januari–Juli 2025 dibanding 2024 adalah bahan bakar mineral dengan nilai sebesar US$143,67 juta (-22,49%), kemudian diikuti oleh penurunan nilai impor ampas/sisa indutri dengan nilai sebesar US$59,29 juta (-21,84%). Sedangkan golongan barang impor yang mengalami kenaikan tertinggi adalah golongan mesin-mesin/pesawat mekanik dengan kenaikan sebesar US$61,41 juta (19,39%).

Negara Tiongkok juga merupakan negara asal impor dengan nilai yang terbesar yaitu US$911,45 juta dengan perannya mencapai 29,04persen dari total impor Sumut pada periode Januari–Juli 2025. Negara berikutnya yang menjadi asal impor terbesar adalah Malaysia dengan nilai sebesar US$448,62 juta (14,30%) dan Singapura sebesar US$319,66 juta (10,19%).

Secara agregat neraca perdagangan luar negeri Sumatera Utara Juli 2025 masih mengalami surplus sebesar US$743,31 juta. Apabila neraca perdagangan luar negeri Sumatera Utara Juli 2025 dibandingkan dengan periode bulan yang sama pada tahun sebelumnya, terjadi peningkatan sebesar 79,58 persen yaitu dari US$413,93 juta pada Juli 2024 menjadi US$743,31 juta pada Juli 2025. Pada periode Januari–Juli 2025, Sumut telah mencapai surplus perdagangan sebesar US$3.910,72 juta. Surplus neraca perdagangan luar negeri Sumut dengan negara mitra utama pada periode Januari–Juli 2025 berturut-turut adalah senilai US$709,74 juta dengan Amerika Serikat, senilai US$375,01 juta, India, dan senilai US$319,42 juta Jepang.

Sedangkan defisit perdagangan luar negeri Sumatera Utara terbesar terjadi dengan Australia senilai US$121,38 juta, dengan Malaysia senilai US$131,13 juta, dan dengan Singapura senilai US$253,95 juta. (JBR/15)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »