Bupati Samosir Tutup Bimtek Brigade Dalkarhut dan Kukuhkan Satgas Dalkarhutla Desa Boho

Blinkiss.id, Samosir
Bupati Samosir diwakili Asisten II Hotraja Sitanggang, ST, MM menutup Bimbingan Teknis (Bimtek) Satuan Tugas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan sekaligus mengukuhkan Brigade Dalkarhutla Desa Boho, Sianjur Mulamula di Labersa Hotel, Desa Simarmata, Simanindo.
Bimtek ini digelar oleh Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Wilayah Sumatera Dirjen Penegakan Hukum Kehutanan Kementerian Kehutanan RI bekerjasama Badan Pengendalian Bencana Daerah Provinsi Sumatera Utara. Bimtek yang berlangsung sejak 24 – 26 Juni 2025, diikuti oleh peserta sebanyak 30 orang berasal dari instansi terkait BPBD, Polres Samosir, Kodim 0210/TU, Damkar, Manggala Agni, KPH XIII Dolok Sanggul, KTH Gerbang Berkumis serta Pemerintah dan Masyarakat Desa Boho.
Turut hadir Kapolres Samosi diwakili Kasat Reskrim AKP Edward Sidauruk, Pabung Kodim 0210/TU Wilayah Samosir Mayor G. Sebayang, Kepala Seksi Balai Dalkarhut Wilayah Sumatera Syamsuddin, SP, Kepala BPBD Sumut diwakili Kabid Penanganan Darurat, Peralatan dan Logistik Sri Wahyuni Pancasilawati, SP, M.Si, Kepala BPBD Samosir diwakili Jonny Sitanggang.
Hotraja menjelaskan Samosir yang terbentuk dari dua karakter alam yang berbeda. Dari genesa pembentukannya, 3 kecamatan di daratan Sumatera dibentuk diawal, dan melalui letusan super vulkano Toba, kemudian terbentuk Pulau Samosir. Kondisi topografi Samosir menjadi tantangan dengan 55 persen relatif miring dan terjal bahkan pada musim kemarau rentan terjadi kebakaran hutan maupun lahan, baik yang disengaja maupun faktor alam.
Oleh karena itu, melalui bimtek ini kapasitas satgas diharapkan bisa semakin meningkat. Namun yang paling penting adalah bagaimana satuan tugas untuk mengedepankan pencegahan melalui sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan.
“Selain berbahaya dan dapat merusak kesehatan, membakar lahan dapat meningkatkan tingkat keasaman tanah. Pemkab Samosir saat ini berupaya meningkatkan pertanian melalui program Pangula Nature yaitu bertani selaras alam. Pemahaman tersebut perlu kita sosialisasikan kepada masyarakat sehingga kebiasaan membakar lahan itu bisa ditinggalkan”, sebutnya.
Berharap bimtek ini menjadi kegiatan yang berkualitas dan berdampak positif kedepan. Melalui materi yang didapatkan oleh peserta bisa dilaksanakan dilapangan sehingga dapat meminimalisir terjadinya karhutla di Samosir pada tahun-tahun yang akan datang, Sabtu (28/6/2025)
Kapolres Samosir melalui Kasat Reskrim AKP. Edward Sidauruk, menyampaikan bahwa akhir-akhir ini kebakaran lahan memang menjadi atensi di Samosir, yang penanganannya membutuhkan perhatian yang sangat serius, untuk bagimana mengantisipasi dan mengendalikan supaya ini tidak terulang kembali.
“Kami apresiasi kegiatan ini, dan kami harapkan satgas yang dibentuk menjadi garda terdepan untuk pengendalian karhutla di masa yang akan datang”, tutur Edward. (RS/15)