DPRD Medan Terima Audiensi HMI Cabang Medan, Ketua DPRD Medan Tegaskan Komitmen Kawal Aspirasi Mahasiswa

Blinkiss.id, Medan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan menerima kunjungan audiensi dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Medan, Senin (8/9/2025), di ruang rapat Badan Musyawarah DPRD Medan. Pertemuan itu dipimpin langsung Ketua DPRD Medan, Drs. Wong Chun Sen Tarigan, M.PdB, didampingi Wakil Ketua H. Rajudin Sagala serta sejumlah anggota dewan lainnya.
Ketua Umum HMI Cabang Medan periode 2025–2026, Cici Indah Rizky, dalam kesempatan itu menyampaikan lima pokok aspirasi mahasiswa. Ia menekankan, suara yang dibawa HMI tidak hanya mewakili mahasiswa, tetapi juga keresahan masyarakat luas.
Menurut Cici, sejumlah persoalan mendesak yang perlu mendapat perhatian DPRD Medan antara lain wacana kenaikan tunjangan dewan yang dinilai tidak sejalan dengan kondisi ekonomi masyarakat, kebutuhan transparansi anggaran, hingga lemahnya penanganan banjir dan pembangunan infrastruktur di Medan.
Selain itu, HMI juga mendesak DPRD lebih serius mengawal dugaan kasus korupsi, serta memperjuangkan kesejahteraan guru honorer yang masih jauh dari layak. “Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, tapi banyak di Medan hanya digaji Rp500 ribu setiap tiga bulan. Ini sangat tidak adil,” tegas Cici.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Medan Wong Chun Sen menyatakan apresiasinya atas sikap kritis mahasiswa. Ia menjelaskan bahwa hak keuangan anggota DPRD diatur oleh Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 dan berlaku secara nasional. Meski demikian, pihaknya memahami keresahan publik mengenai isu tersebut.
“Prinsipnya, DPRD tetap berkomitmen mengutamakan alokasi anggaran di sektor pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik,” ujar Wong.
Wong juga menegaskan bahwa laporan keuangan DPRD selalu diaudit oleh BPK maupun Inspektorat, serta dapat diakses melalui website resmi DPRD dan JDIH. Ia menambahkan, kritik terhadap kinerja dewan merupakan masukan penting yang akan terus diperhatikan.
Terkait pemberantasan korupsi, Wong menegaskan bahwa DPRD tidak memberi toleransi terhadap praktik korupsi. “Siapapun yang terlibat tetap akan diproses hukum. Tidak ada anggota dewan yang kebal hukum,” tegasnya.
Mengenai kesejahteraan guru honorer, Wong menyatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memperjuangkan upah yang lebih layak.
Audiensi berlangsung dalam suasana terbuka dan dialogis. Beberapa anggota DPRD lainnya juga menekankan pentingnya sinergi dengan mahasiswa untuk mengawal pembangunan, pendidikan, dan pemberantasan narkoba.
Di akhir pertemuan, Wong Chun Sen mengajak HMI menjaga komunikasi dengan DPRD. “Mahasiswa adalah mitra strategis kami dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat. Aspirasi yang disampaikan hari ini akan menjadi catatan penting bagi DPRD Medan,” pungkasnya.
Pertemuan ini memperlihatkan bahwa ruang dialog antara mahasiswa dan DPRD masih terbuka lebar. Aspirasi yang disampaikan diharapkan tidak berhenti di meja diskusi, melainkan dapat diwujudkan dalam kebijakan nyata yang berpihak kepada rakyat.
(Agung)