DPRD Nilai Perolehan PAD Sektor Pajak Kota Medan Belum Maksimal
2 min readMedan, BLINKISS.ID
Ketua Komisi III DPRD Kota Medan, Afif Abdillah, mengkritisi capaian pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak di Kota Medan, Sumatera Utara, yang dinilainya belum mencapai hasil maksimal pada triwulan pertama tahun ini.
“Kita melihat sejumlah objek pajak seperti hiburan yang pembayarannya masih terlalu rendah. Para pelaku usaha mengaku usaha mereka sepi, padahal sebenarnya ramai,” ujar Afif di Medan pada Rabu (8/5).
Legislator ini menekankan perlunya melakukan kajian mendalam untuk meningkatkan perolehan PAD, terutama dari sembilan objek pajak di ibu kota Provinsi Sumatera Utara.
Data Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Medan mencatat realisasi PAD dari sembilan objek pajak pada triwulan pertama 2024 mencapai Rp403,8 miliar lebih.
“Saat ini Pemkot Medan membutuhkan PAD yang signifikan untuk meningkatkan pembangunan kota. Oleh karena itu, perlu inovasi dalam memaksimalkan dan menggali potensi PAD,” tambahnya.
Afif juga menyoroti sembilan jenis objek pajak yang dikelola Bapenda Medan, antara lain pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak parkir, pajak reklame, pajak air tanah, pajak penerangan jalan, PBB (pajak bumi dan bangunan), serta pajak BPHATB (bea perolehan hak atas tanah dan bangunan).
“Kami juga mendukung revisi Perda Kota Medan No. 1/2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, guna menyesuaikan tarif parkir dan retribusi sampah demi kepentingan umum,” tegas Afif.
Endar Sutan Lubis dari Bapenda Kota Medan menjelaskan bahwa realisasi PAD pada triwulan pertama 2024 mengalami peningkatan menjadi lebih dari Rp403,8 miliar, dibandingkan dengan Rp262,2 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
“Kami fokus pada peningkatan kepatuhan wajib pajak, terutama pembayaran lebih awal daripada menunggu jatuh tempo, khususnya untuk PBB. Pendekatan ini ditujukan kepada objek pajak potensial, termasuk BUMD atau BUMN serta entitas swasta, untuk mendukung percepatan pembangunan kota Medan,” paparnya. (Erianto/ EGA)