Ekspor Sumut, September 2025, Naik Sebesar 6,08 Persen Didominasi CPO
Blinkiss.id, MEDAN
Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatra Utara (Sumut) bahwa kinerja ekspor Sumatra Utara pada September 2025 mengalami peningkatan secara signifikan per tahunan dengan kenaikan sebesar 6,08 persen dibandingkan bulan September 2024.
Hal itu disampaikan Kepala BPS Provinsi Sumut, Asim Saputra seraya menambahkan bahwa Komoditas minyak sawit masih menjadi kontributor utama torehan ini.
Ditambahkan Dia, untuk ekspor Sumut pada bulan September mencapai US$1,05 miliar 2025, dan September 2024, nilai ekspor Sumut tercatat sebesar US$996,25 juta.
“Terjadi peningkatan ekspor pada September 2025 dibandingkan September 2024 sebesar 6,08%,” tutur Asim, Rabu (5/11/2025)
Lebih lanjut disampaikan Dia, untuk ekspor Sumut secara kumulatif dari Januari hingga September 2025 mencapai US$9,29 miliar dan angka ini naik hingga 18,90 persen dari periode yang sama pada 2024 sebesar US$7,81 miliar.
Ditambahkan Dia, bahwa pangsa terbesar ekspor Sumut pada kurun Januari–September 2025 disumbang oleh komoditas lemak dan minyak hewan/nabati yang dalam hal ini ialah minyak sawit mentah/crude palm oil (CPO) dan turunannya dengan nilai mencapai US$3,92 miliar.
Nilai ini setara dengan 42,26% dari total ekspor Sumut sepanjang periode tersebut, ungkapnya.
Selain CPO, berbagai produk kimia juga disebut Asim mendominasi pangsa ekspor Sumut periode Januari–September 2025 dengan nilai mencapai US$1,38 miliar atau 14,91% dari total ekspor.
Menurut Asim, sektor industri pengolahan berkontribusi paling besar dalam total ekspor Sumut periode tersebut.
“Kontribusi nilai ekspor sektor industri terhadap total nilai ekspor Januari sampai September 2025 mencapai 93,04% atau sebesar US$8,64 miliar,” tambahnya.
Total nilai ekspor sektor industri pengolahan pada Januari–September 2024 sebesar US$7,21 miliar. Adapun sektor yang berandil nomor dua terbesar yakni sektor pertanian yang mencatatkan kontribusi sebesar 6,96% atau dengan nilai US$646,45 juta.
Sambungnya, China masih menjadi tujuan utama ekspor komoditas dari produk Sumatra Utara pada periodd Januari–September 2025. Ekspor ke China berkontribusi sebesar 16,67 persen dengan nilai US$1,54 miliar.
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) dan India menjadi negara tujuan utama lainnya, dengan nilai ekspor masing-masing US$1,13 miliar (12,24%) dan US$688,88 juta (7,41%) serta Kontribusi ketiganya [China, AS, dan India] mencapai 36,32 persen, sebut Asim Saputra. (JBR/15)

