6 Februari 2025

Blinkiss ID

Berita dan Video Kilat Terkini

Evaluasi Program Kerja dan Capacity Building TPAKD se-Sumatera Utara: Sinergi Tingkatkan Inklusi Keuangan Daerah

3 min read

Blinkiss.id, Medan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara menggelar kegiatan Evaluasi Program Kerja dan Capacity Building Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Se-Sumatera Utara di  Kota Medan yang dibuka oleh Kepala OJK Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Khoirul Muttaqien.

Kegiatan ini dikuti 170 peserta dan Penjabat Sekretaris Daerah Sumut, para perwakilan setiap kabupaten/kota, serta perwakilan lembaga jasa keuangan. 

Khoirul Muttaqien menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, OJK, dan lembaga jasa keuangan dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan keuangan. 

“TPAKD sebagai upaya strategis memperluas akses keuangan bagi masyarakat dengan tujuan mendorong ketersediaan akses keuangan, mendorong adanya aliansi strategis, menggali potensi ekonomi daerah, mendorong optimalisasi potensi sumber dana, juga mendukung program pemerintah untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.”

Khoirul Muttaqien juga menyoroti capaian dan tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan akses keuangan di daerah. Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektoral untuk memperkuat inklusi keuangan di wilayah Sumut, Kamis (5/12/2024)

Hal Senada ditekankan Sekda Muhammad Armand Effendy Pohan, pentingnya pengembangan program berbasis potensi daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Roadmap TPAKD tahun 2025 terkait akselerasi pemanfaatan pasar modal dimana pasar modal telah menjadi instrumen penting perekonomian kita. 

“Tidak hanya sebagai wadah bagi perusahaan untuk mengakses dana, tetapi pasar modal juga dapat menjadi solusi bagi pemerintah daerah mencari alternatif pendanaan yang lebih efisien dan terjangkau. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami lebih dalam mengenai berbagai produk dan layanan pasar modal yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan daerah.” ungkapnya.

Selain itu, dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemerintah Kabupaten Langkat, Bank Mandiri dan KUD Rahmat Tani terkait Program Pengembangan Sawit Rakyat (SERAYA). Kerja sama ini bertujuan untuk mendukung pembiayaan, dan pendampingan petani sawit di Langkat sehingga dapat meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan petani lokal.

Pada kesempatan ini, OJK turut memberikan apresiasi kepada TPAKD kabupaten/kota yang paling aktif dalam mengoptimalkan perluasan akses keuangan daerah berdasarkan hasil evaluasi program kerja TPAKD Tahun 2024. Penghargaan ini diberikan kepada Langkat, Kota Pematangsiantar, dan  Simalungun.

Salah satu program kerja TPAKD yang menjadi sorotan adalah program kerja dengan tema Sinergi Aksi Literasi dan Inklusi Keuangan melalui pelaksanaan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024. 

Dalam rangkaian BIK, kegiatan literasi keuangan dilaksanakan secara kolaboratif dengan melibatkan Lembaga Jasa Keuangan, Pemerintah Daerah, dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (Forkom IJK) Sumut. Selama periode BIK, tercatat sebanyak 73 kegiatan telah terlaksana dengan total partisipasi sebanyak 31.547 peserta.

Kegiatan Evaluasi Program dan Capacity Building TPAKD Se-Sumatera Utara juga menghadirkan sesi pemaparan materi yang membahas sejumlah topik strategis terkait pendanaan pembangunan daerah dan optimalisasi produk pasar modal. Sesi pertama menghadirkan Dien Sukmarini, Analis Senior Direktorat Pengembangan Pasar Modal dan Pasar Modal Syariah OJK, dengan memaparkan materi Pendanaan Pembangunan Daerah melalui Penerbitan Sukuk dan Obligasi Daerah. 

Materi ini mengupas potensi besar penerbitan sukuk dan obligasi daerah sebagai instrumen inovatif untuk mendukung pendanaan proyek-proyek pembangunan yang berkelanjutan.

Dalam rangkaian kegiatan Evaluasi Program dan Capacity Building TPAKD SeSumatera Utara, sesi khusus membahas Evaluasi Program Kerja TPAKD Tahun 2024 serta Perencanaan Tematik Program TPAKD Tahun 2025 digelar untuk mempercepat pemanfaatan produk pasar modal di daerah. Sesi ini dipandu oleh Reza Leonhard selaku Analis Senior Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Provinsi Sumatera Utara serta Paramita Yulia Nasution selaku Analis Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Provinsi Sumatera Utara. 

Diskusi menyoroti keberhasilan TPAKD 2024 dalam memperluas akses keuangan masyarakat, sekaligus merumuskan program tematik 2025 yang berfokus pada penguatan literasi pasar modal, kolaborasi lintas sektor, dan optimalisasi teknologi digita. (JB Rumapea)

Facebook Comments Box
Translate »