4 Maret 2025

Blinkiss ID

Berita dan Video Kilat Terkini

Februari 2025, Sumut Inflasi Senilai 0,73%

2 min read

Sumut, BLINKISS – Berdasarkan hasil pemaparan Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara (BPS Sumut) mencatatkan bahwa, pada Februari 2025 Sumut terjadi inflasi secara year on year (yoy) sebesar 0,73 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,87 di bulan Februari 2024 menjadi 106,64 pada Februari 2025.

“Inflasi yoy tersebut terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks sebagian besar kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau
sebesar 3,81 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,09 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,31 persen, kelompok kesehatan sebesar 2,22 persen, dan kelompok transportasi sebesar 1,54 persen,” sebut Kepala BPS Sumut, Asim Saputra di hadapan pada pertemuan bulanan yang diikuti instansi terkait, juga para wartawan, Senin (3/3/2025)

Selanjutnya, untuk kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,27 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,20 persen, kelompok pendidikan sebesar 1,04 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,03 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 8,60 persen.

Sementara itu, komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yoy pada Februari 2025 antara lain, emas perhiasan, minyak goreng, Sigaret Kretek Mesin (SKM), bawang merah, cabai rawit, ikan dencis, bawang putih, kelapa, kangkung, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, telur ayam ras, wortel, ikan nila, gula pasir, pemeliharaan/service, kentang, Sigaret Kretek Tangan (SKT), ikan lele, kopi bubuk, dan bayam,” imbuhnya.

Kemudian untuk tingkat deflasi bulanan atau month to month (mtm) Sumut tercatat sebesar 0,63 persen dan tingkat deflasi year-to-date (ytd) sebesar 0,57 persen.

“Pada Februari 2025, seluruh kabupaten/kota IHK di Provinsi Sumut mengalami inflasi yoy. Inflasi yoy tertinggi terjadi di Kota Pematangsiantar yakni sebesar 1,93 persen dengan IHK sebesar 108,53 dan terendah terjadi di Kabupaten Karo yaitu
sebesar 0,13 persen dengan IHK sebesar 107,27,” tuturnya. (JBR/15)

Facebook Comments Box
Translate »