Gaji Bisa Tembus 50 Juta! Intip Jurusan Aktuaria di Universitas Pertamina

Blinkiss.id, Jakarta
Pada tahun 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan Indonesia sebesar 5,47%, melampaui target pemerintah yang berada pada kisaran 3–4%.
Kenaikan harga-harga kebutuhan pokok ini bukan hanya menekan daya beli masyarakat, tapi juga meningkatkan risiko finansial di berbagai sektor—mulai dari rumah tangga, bisnis, hingga keuangan negara, Minggu (30/3/2025)
Di tengah kondisi ekonomi yang dinamis dan penuh ketidakpastian, dibutuhkan keahlian khusus untuk mengukur, memetakan, dan mengelola risiko secara tepat. Di sinilah ilmu aktuaria berperan penting dalam merancang strategi keuangan yang tangguh dan menjaga stabilitas sistem keuangan.
Apa Itu Disiplin Ilmu Aktuaria?
Ilmu aktuaria merupakan cabang ilmu yang menggabungkan matematika, statistika, dan teori ekonomi untuk menganalisis serta mengelola berbagai risiko terkait dengan keuangan juga ketidakpastian masa depan. Ilmu ini banyak diterapkan di sektor seperti asuransi, perbankan, investasi, dana pensiun, hingga pengelolaan risiko bencana.
Menurut Morgan State University, aktuaria membantu merumuskan kebijakan yang tepat untuk mengurangi risiko di berbagai sektor industri. Para profesional di bidang ini, yang disebut aktuaris, memiliki peran strategis untuk memastikan keputusan keuangan yang lebih aman serta terukur, baik untuk individu, perusahaan, maupun lembaga pemerintah.
Prospek Kerja Aktuaris
Di Indonesia, jumlah aktuaris menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2022 baru mencapai sekitar 1.200 orang, padahal kebutuhan pasar diperkirakan lebih dari 3.000 tenaga profesional. Sementara itu, Asosiasi Aktuaria Indonesia (2022) mencatat bahwa peluang kerja di bidang aktuaria terus meningkat 15–20% setiap tahun, seiring dengan tingginya permintaan industri terhadap ahli pengelolaan risiko dan strategi keuangan.
Kekurangan ini tentunya membuka peluang karir besar bagi lulusan jurusan Aktuaria, yang kini semakin dibutuhkan di berbagai sektor seperti asuransi, perbankan, fintech, dan lembaga pemerintah.
Gaji Aktuaris
Profesi aktuaris tidak hanya menjanjikan dari sisi peluang kerja, tetapi juga dari segi penghasilan. Menurut Paul Setio Kartono, Ketua Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI), aktuaris termasuk dalam 10 besar profesi dengan gaji tertinggi di Indonesia. Besaran gaji seorang aktuaris sangat bergantung pada tingkat pengalaman dan sertifikasi yang dimiliki.
Seorang analis pemula dapat memperoleh gaji mulai dari Rp4 juta hingga Rp7 juta per bulan. Setelah memperoleh sertifikasi Associate (ASAI), gaji dapat meningkat hingga Rp25 juta per bulan. Aktuaris senior bahkan bisa menghasilkan lebih dari Rp50 juta per bulan, setara dengan posisi manajerial tinggi di perusahaan besar.
Prodi Aktuaria Universitas Pertamina
Program Studi Sains Aktuaria Universitas Pertamina mempersiapkan lulusan yang siap menghadapi tantangan pengelolaan risiko dan keuangan di sektor energi serta industri strategis lainnya. Melalui kurikulum yang adaptif dan aplikatif, mahasiswa dibekali kemampuan analitis, pemahaman industri, serta keahlian dalam merancang solusi berbasis data. Mata kuliah seperti Pemodelan Risiko, Akuntansi Aktuaria, Asuransi Energi, hingga Pembelajaran Mesin disusun secara khusus agar relevan dengan kebutuhan dunia industri saat ini.
“Program Sains Aktuaria dirancang untuk mencetak talenta yang mampu merespons kompleksitas industri energi. Lulusan kami diharapkan dapat menempati posisi strategis dalam pengambilan keputusan berbasis risiko, khususnya di lingkungan Pertamina Grup dan sektor energi nasional,” ujar Prof. Wawan Gunawan A. Kadir, M.S., IPU., Rektor Universitas Pertamina.
Program Studi Sains Aktuaria Universitas Pertamina membuka peluang bagi generasi muda yang ingin berperan dalam pengelolaan risiko dan strategi keuangan nasional, khususnya di sektor energi. Segera kunjungi https://pmb.universitaspertamina.ac.id untuk mengetahui lebih lanjut dan mendaftar. (JBR/15)