Guru Honorer di Kota Medan Keluhkan Tunggakan Insentif yang Belum Dicairkan, Kadis Pendidikan : Lagi Diproses
2 min readMedan, 20 Agustus 2024 – Guru honorer di Kota Medan melaporkan penundaan pencairan insentif yang seharusnya sudah diterima sejak awal bulan Juli lalu. Dinas Pendidikan Kota Medan sebelumnya menjanjikan pencairan insentif tersebut sebelum 17 Agustus 2024, namun hingga kini, janji tersebut belum terealisasi.
Biasanya, insentif bagi guru honorer dicairkan di awal bulan tanggal 5. Namun, hingga menjelang akhir Agustus 2024, pencairan tersebut belum dilakukan. Seorang guru honorer yang meminta namanya tidak dipublikasikan mengungkapkan bahwa keterlambatan ini sangat mempengaruhi kesejahteraan mereka. Insentif tersebut penting untuk menutupi biaya sehari-hari, termasuk transportasi ke sekolah.
“Biasanya, insentif sudah cair di awal bulan. Tapi kali ini, kami belum menerima apa-apa. Keterlambatan ini tidak hanya mempengaruhi keuangan kami, tetapi juga berdampak pada motivasi dan kinerja kami dalam mengajar,” ujarnya.
Guru honorer khawatir penundaan ini akan mengurangi semangat mereka dalam mengajar dan mempengaruhi kualitas pendidikan yang diberikan kepada siswa. Mereka mendesak Dinas Pendidikan Kota Medan untuk segera memberikan penjelasan resmi mengenai alasan keterlambatan dan langkah-langkah yang akan diambil untuk menyelesaikan masalah ini.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Benny Sinomba Siregar SE MAP memberikan penjelasan melalui pesan WhatsApp. Benny menjelaskan bahwa insentif untuk bulan ini sedang dalam proses pencairan di BKAD. Ia juga menyebutkan bahwa pencairan insentif untuk bulan lalu sudah terealisasi. Benny Siregar menegaskan bahwa pihaknya sangat merespons dan memperhatikan keluhan para guru honorer serta berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini secepatnya.
Para guru honorer berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan konkret untuk menyelesaikan masalah ini, sehingga mereka dapat fokus pada tugas mereka tanpa terganggu oleh masalah finansial. Dengan adanya kejelasan dan solusi cepat, diharapkan para guru honorer dapat terus memberikan kontribusi terbaik mereka dalam dunia pendidikan di Kota Medan. (Agung)