16 Mei 2025

Blinkiss ID

Berita dan Video Kilat Terkini

H. Anton Achmad Saragih: Bupati Dekat Media yang Siap Membangun Simalungun

Simalungun, BLINKISS – H. Anton Achmad Saragih bukan hanya dikenal sebagai sosok profesional berpengalaman, tetapi juga figur yang hangat dan terbuka terhadap media. Lahir di Medan pada 24 Januari 1959, Anton Saragih kini berusia 65 tahun dan tengah bersiap mencetak sejarah baru dalam perpolitikan Kabupaten Simalungun.

Dari Dunia Profesional ke Dunia Politik
Karier Anton Saragih terentang luas di sektor korporasi nasional. Di PT Garuda Indonesia, ia pernah menjabat sebagai Manajer Human Resources Department (HRD), sekaligus menjadi instruktur pelatihan kru pesawat. Pengalamannya mengelola sumber daya manusia dan pelatihan menjadikannya sosok yang disiplin serta terlatih dalam kepemimpinan. Tak hanya itu, di PTPN IV, ia juga dipercaya menduduki kursi Komisaris pada 2017–2020.
Langkah politiknya dimulai pada Pilkada Simalungun 2020 ketika ia maju sebagai calon bupati berpasangan dengan Rospita Sitorus lewat usungan PDI Perjuangan. Meski belum berhasil menang, kekalahan tersebut tidak menyurutkan semangatnya untuk terus berkontribusi. Di tahun 2024, ia kembali maju bersama Benny Gusman Sinaga, kader muda dari Partai Gerindra, dengan dukungan koalisi kuat dari Gerindra, NasDem, Hanura, dan PPP.

Akademisi, Visioner, dan Religius
Gelar doktor dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menjadi bekal intelektual yang memperkaya visi kepemimpinannya. Pemikirannya tentang pembangunan berbasis data dan kebutuhan masyarakat menjadi landasan kuat dalam merancang masa depan Simalungun. Filosofinya yang mengalir seperti air mencerminkan sikap rendah hati dan keterbukaannya terhadap perubahan.
“Saya hanya ingin berbuat yang terbaik untuk Simalungun. Ini kampung halaman saya, dan saya sudah selesai dengan diri saya sendiri,” ungkapnya.

Dalam keseharian, Anton Saragih dikenal sebagai pribadi yang religius. Ia istiqamah menjalankan sholat berjamaah dan puasa sunah Senin-Kamis selama hampir tiga dekade. Saat kampanye pun, ia tak pernah absen menjalankan ibadah bersama masyarakat di berbagai masjid. Keistiqamahannya ini membuatnya menjadi sosok teladan, khususnya bagi umat Islam di Simalungun.

Dekat dengan Media, Terbuka pada Kritik
Salah satu keunikan H. Anton Saragih adalah kedekatannya dengan insan media. Ia tak segan berdialog, berdiskusi, dan membuka ruang diskusi bersama para jurnalis. Bagi Anton, media adalah cermin masyarakat, alat kontrol sosial yang penting untuk menjaga akuntabilitas dan transparansi pemerintahan.

“Media di Simalungun itu baik. Kritik itu perlu, asal berdasarkan data dan fakta. Saya anggap itu sebagai bentuk cinta untuk perbaikan daerah,” katanya.

Anton bahkan menegaskan pentingnya pelibatan media dalam kegiatan seperti Focus Group Discussion (FGD), agar pembangunan berjalan dengan perspektif yang lebih kaya dan akurat.

Simalungun adalah Rumah
Baginya, Kabupaten Simalungun adalah rumah besar yang harus dirawat dengan cinta dan kerja keras. Ia menginginkan kenyamanan dan keamanan bagi seluruh “penghuni rumah” ini, yaitu masyarakat Simalungun.
“Simalungun itu ibarat rumah. Butuh perawatan terus menerus agar orang-orang yang tinggal di dalamnya tetap nyaman,” jelasnya.

Dengan latar belakang profesional yang solid, pemikiran akademik yang tajam, sikap religius yang kuat, dan keterbukaan terhadap media serta kritik, H. Anton Achmad Saragih hadir sebagai calon pemimpin yang tidak hanya siap memimpin, tetapi juga melayani.

Kabupaten Simalungun butuh sosok yang bukan hanya mampu berbicara, tapi juga mendengar. Dan H. Anton Saragih adalah contoh nyata pemimpin yang siap berjalan berdampingan bersama rakyat dan media, menuju Simalungun yang lebih baik.

Facebook Comments Box
Translate »