Indosat Perkuat Jaringan di Wilayah Wisata dan Terluar
Blinkiss.id, Samosir
Setelah proses merger rampung, Indosat Ooredoo Hutchison IOH) sampai saat ini tak pernah berhenti dan terus tancap gas guna memperluas jaringan.
Dimana IOH akan komit menyasar seluruh lapisan masyarakat, baik di kota maupun pedesaan dengan semangat digitalisasi yang inklusif.
Strateginya cukup jelas; agresif menyentuh seluruh area-area terluar Indonesia, terutama kawasan wisata seperti Kampung Ulos Huta Raja di Samosir yang kini jadi sorotan utama.
“Kalau dua tahun lalu Bapak Ibu pernah ke Samosir dan pakai Indosat, pasti rasanya beda banget jika dibanding sekarang. Kami baru saja ekspansi besar-besaran, jumlah sitenya bahkan bertambah hingga tiga kali lipat,” tutur Irvan Kurniawan VP-Head of Technology Sumatera Div. Technology Sumatera IOH di hadapan para Media, di sela-sela kunjungan ke Hita Raja Desa Lumban Suhi Toruan, Kabupaten Samosir
IOH pun memastikan jaringan IM3 dan Tri stabil dan prima, terutama di destinasi wisata unggulan seperti Pulau Samosir Sumut, Minggu (15/6/2025)
“Samosir ini masuk kategori PIE — Priority Interest Environment. Jadi sudah kami siapkan dari jauh-jauh hari. Mulai dari optimisasi jaringan eksisting, sampai ekspansi penambahan kapasitas di titik-titik strategis,” tuturnnya pada Media Gathering Indosat Ooredoo Hutchison di Samosir berlangsung Sabtu – Minggu (14-15/6/2025).
Hasilnya? Dari Pelabuhan Ajibata ke Ambarita hingga Pangururan, jaringan IM3 tetap nancap.
“Dari hasil pengukuran kami, performa jaringan di Samosir tergolong perfect. Blank spot masih ada, tapi itu lebih karena kontur geografis yang memang menantang,” akunya.
Lanjutnya, penguatan jaringan dilakukan berdasarkan data pergerakan pengguna juga prioritas layanan pariwisata. “Kami pelajari pola trafik, lalu lakukan pemetaan untuk program ekspansi. Beberapa sudah diajukan untuk 2026, tapi ada yang mungkin dipercepat ke 2025,” pungkasnya.
Namun untuk saat ini, Samosir masih dilayani dengan jaringan 4G, akan tetapi tetap optimisasi terus berjalan. Dan, meski Irvan baru bertugas di Sumatera sejak April 2025, naluri teknologinya tetap on.
“Saya sebelumnya pegang Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Tantangan topografi sudah biasa,” tukasnya.
Pesannya jelas, wisata boleh di ujung danau, tapi sinyal nggak boleh ketinggalan. Tak hanya jaringan yang diperkuat, sistem distribusi dan pelayanan pelanggan pun disiapkan menyeluruh. Untuk wilayah-wilayah luar kota, seperti Samosir, Indosat sudah menunjuk mitra lokal: Mitra M3 untuk IM3, dan Tri Kios untuk produk Tri.
Di Pangururan, terdapat gerai resmi IM3, sementara Tri punya kios di Tomok, keduanya dikelola oleh warga lokal.
“Ini penting agar proses pelayanan dan penetrasi produk lebih cepat. Karena meski jaringan sudah siap, pelanggan perlu meyakini kualitasnya lewat pengalaman langsung,” tambah Pramana Kawas Tarigan VP-Head of Sales
Northern Sumatera.
Dari sisi perilaku pengguna, Samosir menurut Pramana punya pola unik. Produk favorit masyarakat bukanlah paket harian, tapi kuota besar bulanan, seperti monthly base yang populer karena praktis dan tidak ribet.
Ditambahkan Pramana, habit tersebut berbeda melalui pola konsumsi anak muda atau pelajar di kota besar yang lebih memilih paket Mingguan atau pun harian. Sederhana dan fleksibel jadi kunci IOH yang memastikan semua kuota bisa dipakai full 24 jam.
“Tidak ada lagi kuota jam-jaman yang ribet”.
Indosat juga tengah mengajukan fitur tambahan untuk pengguna aplikasi myIM3 di Samosir agar bisa mendapatkan benefit kuota eksklusif berbasis lokasi.
Lebih jauh, Indosat juga menjalankan program sosial “Inspire” di wilayah Sumatera, bekerja sama dengan kampus seperti USU. Program ini memberi kesempatan mahasiswa untuk magang dan belajar ekosistem bisnis digital Indosat.
“Harapannya, muncul generasi baru yang tidak hanya mencari kerja, tapi siap menciptakan lapangan kerja,” tutupnya. (JBR/15)
