6 Februari 2025

Blinkiss ID

Berita dan Video Kilat Terkini

Inovasi dan Kolaborasi Jadi Kunci Kemajuan Koperasi di Era Digital

2 min read

Blinkiss.id, Medan

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Utara, Dr. Naslindo Sirait, mendorong koperasi untuk terus berinovasi dan berkolaborasi agar bisa tetap relevan dan bersaing di era revolusi industri 4.0.

Hal tersebut dibenarkan Naslindo, bahwa pelatihan Fundamental Koperasi yang digelar oleh Koperasi Jasa Keluarga Pers Indonesia di Aula PLUT, Gedung PRSU, Jalan Gatot Subroto, Medan, Kamis (6/2/2025).

Menurut Dr. Naslindo, inovasi menjadi kunci utama bagi koperasi untuk memenuhi kebutuhan anggotanya sekaligus meningkatkan daya saing. Ia menjelaskan, koperasi harus mulai berani melakukan diversifikasi produk dan layanan, serta mengembangkan layanan berbasis kebutuhan anggota. Pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) juga penting dilakukan agar koperasi semakin profesional.

“Koperasi harus mengadopsi teknologi dalam operasionalnya. Misalnya, dengan menerapkan sistem manajemen berbasis teknologi serta solusi keuangan digital seperti fintech, P2P lending, hingga crowdfunding,” paparnya.

Menurutnya, otomatisasi proses operasional akan membuat koperasi lebih efisien dan modern.

Model Koperasi Multipihak dan Kolaborasi

Lewat presentasinya, Dia memperkenalkan model koperasi multipihak, yang diatur dalam Peraturan Menteri Koperasi dan UKM No. 8 Tahun 2021. Model ini memungkinkan anggota dari berbagai latar belakang usaha untuk bergabung dalam satu koperasi, sehingga tercipta kolaborasi lebih kuat dan beragam.

“Kolaborasi bukan lagi pilihan, tapi keharusan. Dengan bekerja sama, koperasi bisa menciptakan situasi ‘win-win’ yang menguntungkan semua pihak,” pungkasnya.

Memperkuat Nilai Solidaritas dan Kolaborasi

Selain inovasi, Dr. Naslindo menekankan pentingnya memperkuat ideologi koperasi dengan nilai-nilai solidaritas, gotong royong, dan kesejahteraan bersama. Di era digital, koperasi harus lebih fokus pada kolaborasi, bukan persaingan yang saling menjatuhkan.

Ia juga memberikan contoh koperasi yang berhasil berinovasi dan menjalin kemitraan, seperti Kopontren Al-Ittifaq dan LPDB, yang telah menjadi model pengembangan koperasi modern.

“Koperasi yang mampu beradaptasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak pasti akan berkembang pesat,” ujarnya.

Kunci Keberhasilan: SDM dan Kepemimpinan yang Kuat

Dr. Naslindo menegaskan bahwa kualitas SDM adalah faktor penting dalam memajukan koperasi. Pengawas koperasi harus memastikan strategi dan keuangan koperasi berjalan sesuai rencana, sementara manajer bertanggung jawab atas operasional sehari-hari, termasuk pengelolaan produk, promosi, dan analisis keuangan.

“Kepemimpinan yang transformatif sangat dibutuhkan. Seorang pemimpin koperasi harus mampu mendorong perubahan dan menjadi inspirasi bagi seluruh anggota,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa koperasi juga harus melibatkan generasi muda untuk membawa energi dan inovasi baru. Pengurus koperasi harus profesional dan menjalankan prinsip tata kelola yang baik.

Peluang Usaha di Sektor Jasa

Selain membahas strategi inovasi, Dr. Naslindo juga mengajak koperasi untuk melihat peluang usaha di berbagai sektor jasa, seperti percetakan, periklanan, jurnalistik, media, serta pelatihan dan sertifikasi. Usaha di sektor ini, menurutnya, bisa memberikan kontribusi besar bagi pengembangan koperasi.

“Jika koperasi ingin maju, maka perlu energi baru, cara baru, dan penyesuaian dengan perkembangan zaman,” ungkap Naslindo.

Apresiasi dari Ketua Koperasi KPI
Ketua Koperasi Jasa Keluarga Pers Indonesia (KPI), Devis Abuimau Karamoy, menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat penting untuk menentukan arah dan langkah koperasi ke depan.

“Pelatihan ini membantu pengurus, pengawas, dan anggota koperasi memahami peran dan tanggung jawab mereka guna memajukan koperasi KPI,” kata Devis. Ia juga berterima kasih kepada Pemprov Sumut dan Dinas Koperasi Kota Medan yang telah mendukung pelatihan tersebut. (JBR/15)

Facebook Comments Box
Translate »