Investor Asing Bukukukan Transaksi Jual Bersih Senilai 59 Miliar
2 min readBlinkiss.id, Medan
Pengamat Ekonomi Sumatera Utara (Sumut) Gunawan Benjamin mengatakan bahwa berdasarkan data Ekonomi AS telah mendorong penguatan Bursa Saham, Rupiah dan Emas yang Terkoreksi. Dimana IHSG masih melanjutkan tren penguatan, bahkan sempat menguat di atas level 7.100.
“IHSG bergerak seirama dengan sejumlah bursa di Asia, yang pada awal sesi perdagangan sempat terpuruk namun berbalik menguat menjelang sesi penutupan. Data manufaktur China yang terkontraksi memang memberikan tekanan di awal perdagangan,” pungkasnya.
Namun, kejutan datang dari AS, dimana ekonomi AS mampu tumbuh melampaui ekspektasi sebesar 5.2% di kuartal ketiga. Data ini merupakan data estimasi kedua oleh biro analisis ekonomi AS.
Sesuai rilis data pertumbuhan ekonomi AS ini menjadi harapan akan pemulihan bursa global, setelah sempat terbebani dengan kenaikan bunga acuan sebelumnya.
Disampaikan Gunawan,
IHSG pada perdagangan hari ini ditutup menguat 0.64% di level 7.080,74. Walaupun menguat, investor asing juga tercatat membukukan transaksi jual bersih senilai 59 milyar Rupiah, Jumat (1/12/2023).
“Sementara itu, mata uang rupiah ditutup melemah cukup dalam di level 15.505 per US Dolar. Tingginya demand US Dolar ditambah sedikit meningkatnya imbal hasil US treasury membebani kinerja mata uang rupiah,”.sebutnya
Disisi lain,Gunawan menyebutkan membaiknya laju pertumbuhan ekonomi AS menebar ancaman bahwa inflasi sulit untuk kembali diturunkan.
Dimana saat terjadi laju pertumbuhan ekonomi tinggi, inflasi pada umumnya akan mengikuti. Sehingga US Dolar mengalami penguatan disaat data pertumbuhan ekonominya membaik.
“Sejalan dengan pelemahan mata uang rupiah. Harga emas mengalami koreksi pada perdagangan hari ini. Emas ditransaksikan di kisaran level $2.038 per ons troy. Tekanan pada harga emas terjadi seiring dengan penguatan US Dolar. Jika dirupiahkan, harga emas ditransaksikan di kisaran level 1.020.000 per gramnya,” ungkapnya. (JB Rumapea).