20 September 2024

Blinkiss ID

Berita dan Video Kilat Terkini

JPb Provinsi Sumut : Ekonomi Sumut Triwulan I 2024 Tumbuh 4,88 Persen

3 min read

Blinkiss.id, Medan

Kepala Kanwil DJPb Provinsi Sumatera Utara (Provsu), Syaiful SE MM mewakili Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provsu menyampaikan bahwa aktivitas ekonomi dan optimisme masyarakat terjaga hingga April 2024.

“Ekonomi Sumatera Utara (Sumut) Triwulan I 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 4,88 persen (yoy). Jika dibandingkan terhadap triwulan IV 2023 mengalami kontraksi sebesar 0,59 persen (q-to-q),” ungkapnya, melalui siaran persnya dan daring, Kamis (30/5/2024).

Dimana Sumut saat ini mengalami deflasi sebesar 0,04 persen (m-to-m) lebih rendah dibandingkan inflasi nasional sebesar 0,25 persen (m-to-m). Regional Sumut mengalami inflasi sebesar 3,96 persen (yoy) lebih tinggi dibanding inflasi nasional sebesar 3,00 persen (yoy).

Ditambahkan dia, neraca perdagangan luar negeri Sumut pada bulan Maret 2024 mengalami surplus sebesar US$405,28 juta, mengalami pertumbuhan sebesar 38,44 persen (m-to-m) dan 2,91 persen secara yoy. Pada Indikator ekonomi di Sumut yang masih dalam kondisi baik tetapi tetap harus waspada mengingat kondisi global belum stabil yang dimungkinkan akan mempengaruhi kondisi di tingkat regional.

Update kinerja APBN Sumut sampai 30 April 2024, Kondisi APBN di Sumut mengalami defisit sebesar Rp8,30 trilyun atau terkontraksi sebesar 164,67 persen bila dibandingkan periode sama tahun lalu.

“Defisit tersebut disebabkan terkontraksinya pendapatan negara di Sumut sedangkan realisasi belanja mengalami pertumbuhan. Realisasi Pendapatan Negara sebesar Rp11,86 trilyun atau 26,41 persen dari target,” tukasnya.

Bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu maka capaian terkontraksi sebesar 17,49 persen (yoy). Realisasi pendapatan negara terdiri dari Penerimaan Perpajakan sampai 30 April 2024 sebesar Rp10,26 trilyun atau 26,24 persen dari target, terkontraksi 16,77 persen. Jenis pajak dengan pertumbuhan tertinggi yaitu PPh final sebesar 29,7 persen.

Penerimaan Kepabeanan dan Cukai sebesar 561,20 milyar atau 14,40 persen dari target, terkontraksi 50,79 persen (yoy). Penerimaan Kepabeanan dan Cukai terdiri dari Bea Masuk sebesar Rp80,41 milyar atau tumbuh sebesar 4,17 persen (y on y) dan bea keluar sebesar Rp36,07 milyar atau terkontraksi 75,74 persen (yoy).

Cukai sebesar Rp36,33 milyar atau tumbuh 17,80 persen (yoy). Kemudian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp1.041,63 milyar atau 54,25 persen, tumbuh 14,52 persen (yoy). Sedangkan Realisasi Belanja Negara per 30 April 2024 adalah sebesar Rp20,16 trilyun atau 29,52 persen dari pagu.

“Bila dibandingkan dengan periode yang sama dari tahun lalu tumbuh sebesar 15,13 persen. APBN berperan menjaga ketahanan perekonomian nasional di tengah perlambatan kondisi global. Kerja keras APBN diwujudkan melalui peningkatan dan akselerasi belanja negara,” imbuhnya.

Realisasi Belanja untuk Pemerintah Pusat utamanya sebagai pemenuhan kewajiban Pemerintah dan bantuan kepada masyarakat. Realisasi Belanja Pemerintah Pusat sampai 30 April 2024 di Sumut mencapai Rp7,11 trilyun atau 29,48 persen dari pagu.

“Berdasarkan data dari Kanwil DJPb Provinsi Sumut, realisasi ini tumbuh 25,57 persen (yoy) dipicu pertumbuhan Belanja Pegawai tumbuh 14,96 persen (yoy), Belanja Barang tumbuh 58,74

persen (yoy), Belanja Modal kontraksi 17,55 persen (yoy) dan Belanja Sosial tumbuh 55,78 persen (yoy) Selaras dengan itu, realisasi Transfer ke Daerah (TKDD) juga mampu tumbuh 10,14 persen (yoy) realisasi mencapai Rp13,05 trilyun atau 29,54 persen dari total anggaran TKDD.”

Kemenkeu akan terus mendorong percepatan implementasi kredit/pembiayaan bagi UMKM. Penyaluran Ultra Mikro (UMi) hingga 30 April 2024 di Sumut tercatat telah disalurkan kepada 41.069 debitur dengan total penyaluran Rp215,68 milyar.

“Sementara, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Sumut telah disalurkan kepada 71.513 debitur dengan total penyaluran Rp4,76 trilyun. Perwakilan Kementerian Keuangan (Kemenkeu Satu) Sumatera Utara sebagai pengelola fiskal di daerah akan terus berkolaborasi bersama instansi vertikal Kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan seluruh stakeholder terkait untuk terus mendukung pemulihan ekonomi Sumatera Utara, “sebutnya.

“Optimisme tetap harus dipelihara melalui berbagai kebijakan fiskal serta berbagai kegiatan penguatan pemulihan ekonomi nasional guna mengembalikan kepercayaan diri masyarakat dalam menjalankan aktifitas ekonom,” tutupnya. (JB Rumapea)

Facebook Comments Box
Translate »