20 September 2024

Blinkiss ID

Berita dan Video Kilat Terkini

Juli 2024, BI Catatkan Pertemuan Kredit

2 min read

Blinkiss.id, Jakarta

Bank Indonesia (BI) melaporkan penyaluran kredit perbankan pada bulan Juli 2024 tetap kuat, tumbuh hingga 11,6% (yoy) menjadi Rp7.430,5 triliun.

Lajunya lebih tinggi dari bulan lalu yang sebesar 11,4% (yoy). “Pertumbuhan kredit terutama didorong oleh penyaluran kredit kepada debitur korporasi sebesar 16,8% (yoy) dan perorangan sebesar 5,9% (yoy),” terang Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono melalui siaran, Jumat (23/8/2024).

Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan penyaluran kredit yang dipengaruhi oleh atas perkembangan kredit modal kerja, kredit investasi, maupun kredit konsumsi. Kredit modal kerja (KMK) tercatat tumbuh 10,8% (yoy) pada bulan Juli 2024.

Lebih lanjutnya, bahwa kredit investasi tercatat tumbuh 14% pada Juli 2024, naik dari 13,8% pada Juni 2024 serta kredit konsumsi juga meningkat 10,6% pada Juli 2024, dibandingkan 10,2% Juni 2024. Kredit konsumsi ini didorong kredit pemilikan rumah (KPR) juga Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) serta Kredit Multiguna.

Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan BI memperkirakan pertumbuhan kredit per Juli 2024 mencapai 12,4% secara tahunan (yoy).

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan capaian kredit tersebut ditopang oleh dana pihak ketiga (DPK) per Juli 2024 yang tumbuh sebesar 7,72% yoy.

“Untuk memperkuat pendanaan perbankan juga optimalkan sumber pendanaan dari DPK antara lain melalui penerbitan surat-surat berharga dan pinjaman,” tambah Perry

Sementara itu, permintaan dari korporasi terbilang kuat seiring dengan penjualan yang baik. Pada periode yang sama, permintaan kredit rumah tangga tinggi, ditopang oleh kredit kepemilikan rumah (KPR).

Secara sektoral bahwa pertumbuhan kredit tinggi pada mayoritas sektor ekonomi sektor industri listrik, gas, dan air serta pengangkutan.

Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh investasi yang tumbuh 15,2% yoy, modal kerja 11,6% yoy, dan konsumsi 10,98% yoy.

Adapun rasio kredit bermasalah nonperforming loan (NPL) gross per Juli 2024 sebesar 2,26% dan NPL nett 0,78%.

“Ke depan BI akan terus perkuat sinergi kebijakan dengan KSSK dan OJK dalam mitigasi risiko yang dapat mengganggu stabilitas sistem keuangan,” imbuhnya. (JB Rumapea)

Facebook Comments Box
Translate ยป