20 September 2024

Blinkiss ID

Berita dan Video Kilat Terkini

Juni 2024, Sumut Deflasi Sebesar 0,33 Persen

2 min read

Blinkiss.id, Medan

Pada bulan Juni 2024 bahwa Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengalami Deflasi yang didorong oleh pergerakan harga kelompok pengeluaran makanan, minuman serta tembakau.

Dimana untuk tingkat pergerakan harga di Sumut mengalami deflasi sebesar 0,33 persen di Juni 2024. Kondisi tersebut linier pada tingkat pergerakan harga secara nasional bulan Juni 2024 yang juga mengalami deflasi sebesar 0,08 persen. 

Hal ini disampaikan oleh Misfaruddin selaku Statistisi Ahli Utama pada Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut pada penyampaian siaran relis dihadapan para wartawan serta pihak terkait, Senin (1/7/2024), seraya menambahkan bahwa deflasi di Sumut pada Juni 2024 lalu didorong oleh pergerakan harga kelompok pengeluaran makanan, minuman juga tembakau.

Kelompok pengeluaran ini juga mengalami deflasi sebesar 0,94 persen yang memberikan andil deflasi sebesar 0,35 persen.

“Deflasi Sumut pada bulan Juni 2024 didorong oleh penurunan harga kelompok makanan, yakni daging ayam (0,24 persen), tomat (0,16 persen), bawang merah (0,15 persen) sawi hijau (0,05 persen) dan kangkung (0,04 persen),” urai Misfarudin.

Sambungnya lagi, deflasi yang tertahan karena sejumlah komoditi dari kelompok pengeluaran makanan, minuman maupun tembakau masih mengalami kenaikan. Seperti ikan dencis (0,06 persen, tongkol (0,07 persen), cabai rawit (0,05 persen), beras (0,04 persen) dan ikan nila (0,03 persen).”

Lanjutnya lagi, secara tahunan (yoy), Sumut Inflasi di Juni 2024 telah mencapai 3,35 persen. Yang artinya lebih tinggi dari rata-rata nasional yang kini mencapai 2,51 persen.  Di sisi lain kelompok makanan, minuman dan tembakau masih menjadi penyebab utama inflasi atas kenaikan 7,15 persen dengan memberikan andil inflasi sebesar 2,48 persen.

Sementara secara tahunan, cabai merah masih menjadi komoditi utama penyebab inflasi lewat kenaikan mencapai 0,79 persen. Kemudian beras 0,63 persen serta bawang merah 0,43 persen.

Sedangkan harga emas mengalami inflasi 0,22 dan sigaret kretek mesin naik 0,18 persen. Kemudian komoditi penyebab deflasi adalah daging ayam ras yang turun 0,28 persen, ikan dencis 0,12 persen, udang basah 0,08 persen, tomat 0,05 pereen dan  sawi hijau turun 0,04 persen,” urainya.

Di bulan Juni 2024 lalu, sambung Misfaruddin, dari 8 kabupaten/kota yang dihitung tingkat Inflasi nya di Sumut, ada sebanyak 4 kabupaten/kota mengalami inflasi. Yakni Sibolga (0,12), Gunung Sitoli 0,1 persen, Padang Sidimpuan 0,11 persen dan Deliserdang 0,08 persen. Kemudian yang mengalami deflasi ada 4 daerah, yakni Karo (0,51), Pematangsiantar (0,55) dan Labuhanbatu (0,91), Medan (0,45), tutupnya. (JB Rumapea)

Facebook Comments Box
Translate ยป