Kantor Camat Medan Timur Digeruduk Puluhan Emak-Emak Minta Bangunan Jalan Karantina Dihentikan
3 min readMEDAN-BLINKISS-ID-
Puluhan emak-emak warga Jalan Karantina menggeruduk Kantor Camat Medan Timur, Jalan H.M.Said, Kelurahan Gaharu, Kecamatan Medan Timur, Senin (30/9) untuk mendesak agar pembangunan kompleks perumahan dihentikan.
Menurut keterangan warga, pembangunan tersebut telah menimbulkan dampak bagi warga sekitar karena sebagian rumah warga mengalami kerusakan.
” Seng kami sudah bocor jadi kalau hujan rumah kami banjir. Belum lagi dinding rumah retak ,” kata salah seorang warga dilokasi.
Dikatakan warga, pihaknya telah mengadukan persoalan tersebut kepada anggota DPRD Kota Medan, Lailatul Badri, Sabtu (28/9).
” Kami sudah mengadukan kepada ibu Lela. Sudah diminta agar pengerjaan dihentikan segera ,” kata warga.
Dihalaman Kantor Camat tersebut warga berteriak meminta sikap tegas baik Kepling, Lurah maupun Camat.
” Pak Camat segera ambil sikap.Jangan diam saja, rumah kami banjir belum lagi seng rusak ,” teriak warga.
Jeli Pandiangan salah satu warga yang rumahnya terdampak harus melakukan perbaikan dikarenakan bangunan tersebut rumah mereka pun jadi rusak.
Tapi bukan itu saja, kata Jeli Pandiangan, gara- bangunan tersebut, dirinya harus kehilangan pekerjaan.
” Hari ini saya dipecat karena saya sering minta izin untuk memperbaiki rumah yang rusak akibat dari bangunan tersebut,.
Karena kondisi hujan takut dengan rumah saya kebanjiran. Akhirnya saya minta izin dari pekerjaan saya dan saya tidak masuk kerja. Langsung dibilang berhenti saja kerja ,” kata warga tersebut tapi tidak menyebutkan nama siapa yang menghardiknya.
Lainya halnya dengan, Nurwita yang rumah nya mengalami kerusakan.
Nurwita mengatakan, bahwa dengan berdirinya bangunan tersebut, rumah nya juga terimbas dari berdirinya bangunan itu.
” Atap seng rumah saya bocor akibat bangunan tersebut. Sudah lah saya, payah cari uang, mereka asyik kerja terus tidak memikirkan rumah orang lain terkena imbas nya dari bangunan yang mereka kerjakan,” katanya kesal.
Dalam aksi warga tersebut hadir anggota DPRD Kota Medan, Lailatul Badri.
Didalam pertemuan dengan Noor Alfi Pane, Camat Medan Timur mengatakan, bahwa persoalan tersebut telah diketahui dan akan segera menyurati pihak pengembang.
” Saat ini yang kita ketahui untuk bangunan di Jalan Karantina itu belum ada proses pengerjaan nya. Tapi hanya pengerjaan pagar. Dan saya sudah meminta pihak Trantib dan Lurah segera menghentikan aktifitas apa pun, ” kata Noor Alfi Pane yang saat itu hadir Lurah Kelurahan Durian, Harun Siregar.
Sementara itu ditempat yang sama anggota DPRD Kota Medan
Lailatul Badri menyatakan, bahwa kehadiran warga karena sebelumnya telah dilakukan pertemuan dengan Kepala Lingkungan ( Kepling) yang menyampaikan akan ada pertemuan di Kecamatan.
” Jadi, Kepling menyampaikan pesan dari Lurah akan ada pertemuan hari ini.Atas dasar ini warga datang,” katanya.
Namun, Noor Alfi Pane tidak mengetahui hal tersebut.
” Belum ada apa pun sampai kepada saya. Dan pembangunan di Jalan Karantina juga belum ada.Tapi kita akan surati pihak pengembang untuk dilakukan pertemuan mencari solusi atas permasalahan ini ,” katanya kepada warga tersebut untuk mendengarkan keterangan apa yang dikeluhkan warga.
Hingga akhirnya setelah mendengarkan keterangan Camat akan memanggil pihak pengembang akhirnya warga meninggallan lokasi.
Lailatul Badri yang ditemui wartawan berharap agar pihak Kecamatan secepatnya mencari solusi atas persoalan ini.
” Memang Diarea lokasi dari pantauan kita belum ada pembangunan fisik. Tapi, masih sebatas pagar yang telah berimbas kepada pemukiman warga,” ucap politisi PKB itu.
Laila merasa lokasi pembangunan tersebut adalah Dapil pemenangan nya Dapil 3 yaitu Medan Tembung, Medan Perjuangan, Medan Timur dan Medan Deli, jadi dirinya siap memperjuangkan hak- hak konstetuennya
” Karena ini Dapil saya, maka saya minta segala perizinan harus dilakukan pengecekan. Dan saya tegaskan, agar pengerjaan pagar dihentikan karena telah berdampak kepada warga sekitar bangunan. Sampai ada solusi dari pihak pengembang, kita minta segera hentikan proses pengerjaan apa pun,” tegas Lailatul Badri yang juga merasa kecewa dengan sikap Satpol PP Kota Medan.
Dimana, kata wanita yang disapa Lela bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Satpol PP Pemko Medan untuk turun agar dapat menghentikan pengerjaan dilokasi.
” Faktanya satu pun personil Satpol PP tidak ada turun.Justru saat kita kordinasi dengan saudara Kasatpol PP katanya akan menurunkan personilnya ternyata tidak ada ,” ungkap Laila.( Erianto EGA).