Karutan Kelas I Tanjung Gusta Medan Alanta Ketaren Lakukan Cek Pertumbuhan Bibit Terong Dan Cabai
2 min read
MEDAN – BLINKISS-
Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Tanjung Gusta Medan melakukan langkah nyata guna mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia (RI ) dan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan ( Impas) sebanyak 100 pot bibit cabai dan terong ditanam di area branggang antara pos 1 dan pos 4,
Dalam kegiatan yang dipimpin langsung Karutan Kelas I Tanjung Gusta Medan Alanta Ketaren , penanaman ini memanfaatkan lahan kosong yang ada sekaligus mendukung kebutuhan pangan di rutan. Rabu (8/1/25).
Karutan beserta jajaran mengecek dan memastikan progres pertumbuhan dari bibit terong dan cabai yang ditanam dengan membersihkan rumput liar yang tumbuh di dalam pot bibit dan pemberian pupuk.
Karutan Alanta Ketaren menyampaikan, bahwa kegiatan ini adalah bentuk komitmen Rutan Kelas I Tanjung Gusta Medan dalam mendukung program pemerintah yang salah satunya adalah ketahanan pangan.
“Dengan mendukung program ketahanan pangan warga binaan Rutan Kelas I Tanjung Gusta Medan diberdayakan dalam penanaman cabai, terong serta cara perawatan dan pengelolaannya dengan pendampingan dari Staff bimbingan kegiatan kerja (Bimker). Ujar Alanta.
Alanta Ketaren menambahkan, untuk
Lahan yang kosong seperti di area branggang antara pos 1 dan pos 4 kita manfaatkan dengan penanaman cabai dan terong sehingga lahan nya jadi produktif dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan lebih hijau.
“Selain itu terdapat juga tempat pembudidayaan jangkrik di area ini.” pungkas Alanta.
Selain pengecekan tanaman terong dan cabai di area branggang, Karutan beserta jajaran juga melaksanakan kontrol keliling memastikan kondisi keamanan branggang serta mengecek sarana prasarana keamanan yang ada di pos atas dan area branggang seperti pengecekan saluran pembuangan, instalasi air, tembok keliling, dan dinding luar paviliun hunian. Dengan maksimalnya sarana dan prasarana keamanan yang ada di area branggang maka pelaksanaan kerja pertanian di area branggang dapat terpantau dengan lebih baik**Erianto EGA.
