Kemendagri Apresiasi Upaya Sumut Tekan Inflasi dari 5,32% Menjadi 4,97%
MEDAN, BLINKISS.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) kembali mendapat apresiasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) atas keberhasilannya menurunkan angka inflasi dari 5,32% pada September 2025 menjadi 4,97% pada Oktober 2025. Capaian ini dianggap sebagai bukti keseriusan Sumut dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di tengah tantangan cuaca dan pasokan.
Apresiasi tersebut disampaikan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi yang digelar secara daring dari Gedung Sasana Bhakti Praja, Jakarta, Senin (17/11/2025). Ia menyebut langkah yang dilakukan Pemprov Sumut sebagai bentuk kerja nyata dalam menjaga daya beli masyarakat.
“Kami mengapresiasi langkah-langkah yang disampaikan oleh Wakil Gubernur Sumut, seperti Gerakan Pangan Murah, operasi pasar, serta kerja sama dengan daerah champion seperti Jember,” ujar Bima Arya.
Menurutnya, sejumlah komoditas seperti cabai merah dan bawang merah sempat mengalami lonjakan harga akibat kondisi cuaca, sehingga respons cepat pemerintah daerah menjadi faktor penting dalam menekan inflasi.
Wakil Gubernur Sumut, Surya, yang mengikuti Rakor dari Ruang Sumut Smart Province, memaparkan berbagai strategi yang ditempuh Pemprov Sumut untuk menurunkan inflasi. Kolaborasi lintas sektor dilakukan secara intensif, termasuk penugasan kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk mengelola pasokan komoditas strategis seperti cabai, bawang merah, dan beras.
Ia menjelaskan bahwa Sumut menjalankan 11 aksi cepat pengendalian inflasi, di antaranya subsidi operasi pasar murah, sidak harga, serta intervensi rantai pasok. “Stabilisasi pasokan melalui intervensi Perum Bulog yaitu realisasi penyaluran beras SPHP mencapai 34,90 juta kilogram atau 38,84% dari target 89,86 juta kilogram. Bantuan pangan juga telah terealisasi 16,65 juta kilogram,” ujarnya.
Selain itu, Pemprov Sumut juga melakukan intervensi harga cabai merah melalui pembelian lintas daerah. Sebanyak 50 ton cabai merah didatangkan dari Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang dikirim dalam tiga tahap dan didistribusikan ke Pasar Induk serta Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura.
Wagub Surya menambahkan, Pemprov Sumut secara rutin mengikuti kegiatan pengendalian inflasi baik dengan Kemendagri maupun kabupaten/kota. Termasuk koordinasi pendistribusian minyak goreng menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta rapat perkembangan harga pakan ternak.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan bahwa sejumlah provinsi mengalami penurunan Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada minggu kedua November 2025. Sumut menjadi salah satu provinsi yang mencatat penurunan IPH cukup signifikan sebesar 3,56% untuk komoditas cabai merah, beras, dan bawang merah.
Penurunan IPH di Sumut terjadi di beberapa daerah, seperti Kabupaten Batubara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Padanglawas, dan Kota Tebingtinggi. “Jumlah kabupaten/kota yang mengalami penurunan IPH bertambah dari minggu sebelumnya. Sebanyak 33 provinsi mengalami penurunan IPH dibanding bulan sebelumnya,” ujarnya.
(Agung)

