Ketua Komisi II DPRD Kota Medan H. Kasman Lubis Tolak Keras Duo Musisi Asal Inggris “Honne”Yang Akan Digelar di Medan

Medan, BLINKISS– Ketua Komisi II DPRD Kota Medan H. Kasman bin Marasakti Lubis, Lc, MA menolak keras dilaksanakannya konser grup musik asal Inggris, Honne, yang dikenal secara terbuka mengampanyekan nilai-nilai LGBT.
Seperti diketahui, konser duo musisi asal Inggris tersebut rencananya akan digelar di Medan pada Kamis, 31 Juli 2025 di Hotel Santika Medan.
“Penolakan ini bukan semata-mata bentuk intoleransi, melainkan wujud kepedulian terhadap nilai-nilai budaya, moral, dan pendidikan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Kota Medan, ” tegas Kasman, kepada wartawan di Medan, Sabtu (19/07/2025).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menegaskan pihaknya bukan menolak dan anti dengan musik atau pertunjukan seni. Tapi, pihaknya tegas menolak penyebaran nilai-nilai yang bertentangan dengan norma agama dan budaya lokal.
“Kota Medan yang religius dan multikultural selama ini menjaga keharmonisan dengan menjunjung tinggi etika, sopan santun, nilai kekeluargaan dan budi pekerti,” tegasnya.
Kehadiran grup musik yang secara terang-terangan menyuarakan kampanye LGBT dikhawatirkan memberi dampak buruk, terutama bagi generasi muda.
“Nilai-nilai yang mereka bawa dinilai bertolak belakang dengan sistem pendidikan, norma sosial, dan semangat pembinaan karakter genarasi muda di tengah masyarakat Kota Medan, ” tegasnya.
Terkait persoalan ini, Kasman mengingatkan pemerintah kota Medan dan aparat berwenang dapat mengevaluasi secara serius izin kegiatan hiburan yang membawa misi ideologis bertentangan dengan konstitusi dan nilai Pancasila.
“Kebebasan berekspresi memang dijamin, namun tidak boleh menginjak hak masyarakat untuk mempertahankan jati diri budayanya. Kita minta Pemko Medan dan aparat terkait mengevaluasi izin konser tersebut, ” tegasnya.
Berbicara kepada wartawan, Kasman menyampaikan pihaknya menyambut baik kreativitas anak muda, tapi bukan dengan menggadaikan prinsip moral dan budaya yang menjadi ruh Kota Medan, pungkasnya.**Erianto EGA.