Lapas Binjai Hadiri Kegiatan Entry Meeting Audit Pengadaan Konstruksi di Kanwil Ditjenpas Sumut.
BINJAI-blinkiss.id
Kepala Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Binjai, Wawan Irawan yang didampingi oleh Kasubbag TU, Syamsinar Simatupang, beserta Bendahara dan staf JFT Lapas kelas IIA Binjai menghadiri kegiatan Entry Meeting Audit Pengadaan Konstruksi Pembangunan Gedung Kantor dilingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sumatera Utara. Senin, (16/06/2025)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) melalui Inspektur Wilayah I, Dr. Iwan Santoso. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kanwil Kemenkum Sumut ini dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Sumut, Yudi Suseno, Kepala Bagian Tata Usaha Umum Endang Sriwati, serta para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) di wilayah Medan dan sekitarnya.
Dalam sambutannya, Inspektur Wilayah I Dr. Iwan Santoso menyampaikan bahwa pelaksanaan reviu/audit ini merupakan bagian penting dalam siklus pengawasan untuk memastikan setiap tahapan pengadaan barang dan jasa berjalan sesuai regulasi yang berlaku dan menjunjung tinggi prinsip transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas.
“Reviu ini bukan bertujuan mencari kesalahan, tetapi sebagai upaya pembinaan dan penguatan sistem pengelolaan anggaran dan pembangunan, sehingga kita semua berada dalam satu garis kepatuhan terhadap prinsip good humans,” tegas Dr. Iwan.
la juga menekankan bahwa keberhasilan pembangunan fisik di lingkungan Kemenimipas tidak hanya diukur dari hasil akhir bangunan, tetapi dari proses yang bersih, terbuka, dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum dan publik.
Sementara itu, Kepala Kanwil Ditjenpas Sumut, Yudi Suseno, menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Menurutnya, pengawasan yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal merupakan bagian dari kontrol internal yang sangat dibutuhkan untuk menjamin mutu dan kualitas proyek strategis di wilayahnya.
“Kami siap mendukung penuh pelaksanaan reviu ini dengan menyediakan data dan dokumen yang dibutuhkan serta membuka akses informasi secara transparan,” ujar Yudi.
(Yani)
