Layanan Pertanahan Capai Rekor 10 Tahun Terakhir, ATR/BPN Hasilkan PNBP Rp2,9 Triliun di 2024

Jakarta, BLINKISS – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mencatat lonjakan signifikan dalam layanan pertanahan pada tahun 2024. Sebanyak 8.058.650 berkas layanan masuk sepanjang tahun, menjadikannya yang tertinggi dalam satu dekade terakhir.

“Ini mungkin pelayanan tertinggi selama 10 tahun terakhir. Pada tahun-tahun sebelumnya, jumlah layanan maksimal hanya 6,6 juta,” ungkap Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid dalam acara “Catatan Akhir Tahun” di Aula Prona, Jakarta, Selasa (31/12/2024).

Dari total layanan tersebut, 84% didominasi oleh layanan informasi pertanahan, Hak Tanggungan (HT), dan Peralihan Hak. Permintaan informasi pertanahan menjadi yang terbanyak, mencapai 3.740.908 berkas, terutama terkait pemilik tanah, luas tanah, status sengketa, dan Zona Nilai Tanah (ZNT).

Capaian tersebut turut mendongkrak Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hingga Rp2,9 triliun. Selain itu, layanan Hak Tanggungan Elektronik mencatatkan nilai ekonomi Rp882,7 triliun, menunjukkan peran strategis Kementerian ATR/BPN dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Beberapa layanan dengan permintaan tinggi lainnya meliputi pemeliharaan data, survei, pengukuran, pemetaan, serta pendaftaran tanah pertama kali. “Kaitannya dengan properti, seperti pemecahan, penggabungan, dan pemisahan hak, juga menjadi layanan yang banyak diajukan,” tambah Nusron.

Secara regional, provinsi dengan permintaan layanan tertinggi adalah Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Bali, Jakarta, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, D.I. Yogyakarta, dan Sumatra Selatan.

Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN Ossy Dermawan, Pejabat Pimpinan Tinggi Kementerian ATR/BPN, serta 84 awak media nasional. Diskusi dipandu oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Harison Mocodompis. (Agung)