24 November 2024

Blinkiss ID

Berita dan Video Kilat Terkini

Maret 2024, Kontribusi Nilai Ekspor Sumut Meningkat Sebesar Naik 15,31 Persen

2 min read

Blinkiss.id, Medan

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Nurul Hasanudin menjelaskan kepada awak media, bahwa nilai ekspor lewat pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara pada bulan Maret 2024 mengalami kenaikan jika dibandingkan bulan Februari 2024.

Kenaikan tersebut tercatat dari US$746,83 juta naik menjadi US$861,14 juta atau meningkat sebesar 15,31 persen.

Lanjutnya, untuk golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar pada Maret 2024 terhadap Februari 2024 adalah golongan lemak & minyak hewan/nabati yaitu naik sebesar US$30,00 juta (11,16 persen), Jumat (3/5/2024), Medan.

Sementara untuk golongan barang yang mengalami penurunan nilai ekspor di antara 10 golongan barang utama yaitu golongan kayu, barang dari kayu sebesar US$1,28 juta (-6,64 persen)

“Ekspor ke Tiongkok pada Maret 2024 merupakan yang terbesar yaitu US$156,92 juta diikuti Amerika Serikat sebesar US$114,45 juta dan India sebesar US$47,61 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 37,04 persen. Sedangkan, menurut kelompok negara utama tujuan ekspor pada Maret 2024, ekspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan nilai US$319,43 juta (37,09 persen),” ucapnya.

Sedangkan untuk sektor pertanian pada Maret 2024 mengalami kenaikan US$ 22,75 juta (35,73 persen) dibandingkan Februari 2024. Sedangkan sektor industri mengalami kenaikan sebesar US$ 91,53 juta (13,40 persen).

“Di sisi lain, untuk sektor pertambangan maupun penggalian juga mengalami kenaikan pada Maret 2024 sebesar US$ 32,00 ribu (47,66 persen),” imbuhnya.

Selanjutnya untuk nilai impor melalui Sumut pada bulan yang sama atas dasar CIF (cost, insurance & freight) tercatat sebesar US$455,86 juta atau meningkat sebesar 0,39 persen dibandingkan Februari 2024 yang bernilai sebesar US$454,10 juta.

“Adapun nilai impor menurut golongan penggunaan barang Maret 2024 dibanding Februari 2024, barang konsumsi meningkat sebesar 66,74 persen sedangkan barang modal dan bahan baku penolong turun masing-masing sebesar 26,88 persen dan 4,88 persen,” paparnya.

Disampaikan Hasan, pada Maret 2024, bahwa golongan barang yang mengalami kenaikan nilai impor terbesar adalah gandum-ganduman dengan nilai sebesar US$51,58 juta (253,36 persen), golongan barang yang mengalami penurunan nilai impor terbesar adalah golongan ampas/sisa industri makanan sebesar US$17,95 juta (-34,25 persen).

“Tercatat pula nilai impor Maret 2024 dari Singapura merupakan yang terbesar yaitu US$89,16 juta dengan perannya mencapai 19,56 persen dari total impor Sumut diikuti Tiongkok sebesar US$72,98 juta (16.01 persen) dan Malaysia sebesar US$41,21
juta (9,04 persen),” katanya mengakhiri. (JB Rumapea)

Facebook Comments Box
Translate ยป