Medsos dan AI Tantangan Berat Jurnalis Indonesia
2 min readBlinkiss.id, Medan
Pada saat sekarang ini Profesi jurnalis tengah menghadapi tantangan yang cukup berat, hal itu di timbulkan dari aksi refresif aparatus negara, akan tetapi tergerus oleh kemajuan teknologi informasi global.
Dimana yang secara khusus adalah media sosial (medsos) serta artificial intelligence (AI) saat ini pemakaiannya cukup meluas di tengah masyarakat global.
Kini terkesan masyarakat seperti tidak khawatir ketinggalan informasi walau belum membaca surat kabar atau media daring atau online.
“Namun apakah melalui profesi jurnalis mati? Tidak! Media sosial dan AI justru menjadi peluang serta tantangan bagi para jurnalis,” tutur Wicaksono seorang jurnalis senior.
Hal ini disampaikan dia, kepada para peserta Pelatihan Jurnalistik Business Update Tranformasi Business Telkom Indonesia Area Regional I Sumatera.
Kegiatan yang dilakukan selama dua hari penuh di Akhlak Hall Lantai 2 Kantor Witel Medan, Kamis-Jumat, 16-17 Mei 2024.
Sebaliknya, sebut pria yang akrab disapa Ndorokakung ini, media sosial justru bisa memperluas jangkauan audiens yang bisa direngkuh oleh wartawan.
“Ini membuka peluang untuk menjangkau pembaca di seluruh dunia, dengan tidak mungkin dilakukan hanya melalui media tradisional,” paparnya.
Selain itu, Ndorokakung bilang teknologi AI juga sebenarnya bisa mempermudah wartawan dalam menyusun dan menulis sebuah berita.
Ia mencontohkan aplikasi Chat GPT yang bisa diperintahkan untuk membuat outline atau kerangka kerja penulisan sebuah tema liputan atau penulisan yang hendak dikerjakan wartawan.
“Chat GPT ini ada yang berbayar, ada yang gratis. Kalau saya pakai yang berbayar, jumlahnya USD 20 per bulan. Kalau mau dirupiahkan, ya nilainya tergantung kurs,” cetusnya.
Wicaksono lalu mempraktekan dan kemudian membimbing para wartawan cara mengunduh dan menggunakan aplikasi Chat GPT secara gratis
“Kalau yang berbayar, saya bahkan bisa perintahkan Chat GPT untuk membuat sebuah foto ilustrasi untuk kebutuhan berita,” tambahnya.
Tak cuma itu, Ndorokakung juga menunjukkan kepada para wartawan bagaimana membuat sebuah foto, aplikasi lain, yaitu bing.com
Wicaksono meminta para wartawan untuk tetap bersemangat menjalani profesinya dan bisa membuat media sosial dan teknologi AI jadi alat penunjang kinerja dan memperluas karya jurnalistik yang dihasilkan. (JB Rumapea)