Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Dorong Perbaikan Layanan Publik di Papua Barat dan Sumatra Barat
2 min read![](https://blinkiss.id/wp-content/uploads/2024/12/IMG-20241203-WA0047-1024x526.jpg)
Jakarta, BLINKISS – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menyampaikan pengarahan kepada jajaran Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Papua Barat dan Sumatra Barat pada Senin (2/12/2024) melalui pertemuan daring. Dalam pengarahan tersebut, Menteri Nusron menegaskan pentingnya perbaikan pelayanan publik, khususnya terkait kecepatan layanan dan pemberantasan pungutan liar (pungli).
“Pelayanan publik di sektor pertanahan kerap menghadapi isu lambatnya proses dan pungli. Maka, tugas kita adalah mengubah citra ini menjadi layanan yang cepat dan bersih. Perlu ada pembenahan sistem dan sumber daya manusia,” ujar Menteri Nusron.
Reformasi Sistem dan Digitalisasi
Menteri Nusron menyampaikan bahwa perbaikan layanan dapat dilakukan melalui penyederhanaan bisnis proses berbasis teknologi informasi (IT Solution). Sistem yang sederhana, transparan, dan berbasis digital, menurutnya, akan meningkatkan efisiensi layanan sekaligus mengurangi celah pungli.
“Kita sedang berupaya menyederhanakan bisnis proses di pusat dengan tetap memprioritaskan akuntabilitas dan manajemen risiko,” jelasnya.
Fokus Tata Ruang dan Kolaborasi Daerah
Selain pelayanan pertanahan, Nusron menekankan pentingnya pemahaman isu tata ruang. Hal ini ditujukan kepada jajaran di Kanwil Papua Barat agar lebih aktif bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang di tingkat daerah untuk mewujudkan tata kelola ruang yang lebih baik.
“Pegawai BPN umumnya ahli di bidang pertanahan, namun pemahaman tata ruang juga penting. Kolaborasi dengan Pemda menjadi kunci,” imbaunya.
Penguatan Digitalisasi di Sumatra Barat
Dalam pengarahan kepada Kanwil Sumatra Barat, Nusron kembali menekankan urgensi digitalisasi dan penyederhanaan proses pelayanan. Digitalisasi dinilai mampu mempercepat proses pelayanan, mengurangi hambatan, serta meminimalkan praktik pungli.
“Digitalisasi itu solusi utama. Kita harus membuat pelayanan menjadi lebih cepat, bersih, dan bebas bayar-membayar di luar ketentuan,” tegas Nusron.
Paparan Program Strategis
Pengarahan ini juga diisi dengan pemaparan capaian program strategis dari Kepala Kanwil BPN Papua Barat, Jhon Wiclif Aufa, dan Kepala Kanwil BPN Sumatra Barat, Dewi Sri Puspita. Acara ini diikuti oleh seluruh pejabat administrator dan pengawas di kedua Kanwil serta sejumlah pejabat tinggi madya dan pratama Kementerian ATR/BPN.
Dengan langkah-langkah yang disampaikan Menteri Nusron, diharapkan pelayanan BPN dapat lebih profesional, modern, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
Editor: Agung Panca Citra
Sumber: Kementerian ATR/BPN
Baca berita menarik lainnya hanya di Blinkiss.id.