MIMS: Aplikasi Inovatif Pengolahan Kelapa Sawit dari PTPN IV untuk Holding Perkebunan Nusantara

Blinkiss.id,Medan – PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) meluncurkan aplikasi inovatifnya, Mill Indicator Monitoring System (MIMS), yang sebelumnya dikenal dengan nama Mill Monitoring for Excellence N4 (MIXN4). Aplikasi ini telah diadopsi oleh Holding Perkebunan Nusantara di unit usaha PTPN Group, membawa efisiensi dan kemudahan baru dalam pengelolaan kelapa sawit.

Menurut Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan PTPN IV, Mulianto, MIMS merupakan solusi inovatif yang diciptakan oleh PTPN IV untuk mempermudah manajemen dan pengawasan pada proses pengolahan kelapa sawit. Aplikasi ini dirancang dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas dan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya perusahaan.

“PTPN IV bersyukur dan bangga karena aplikasi ini memberikan manfaat yang signifikan bagi Holding Perkebunan Nusantara,” ujar Mulianto pada tanggal 15 Juli 2023.

Sebelum adopsi oleh Holding, PTPN IV telah menggunakan alat penganalisis kehilangan minyak bernama FOSS NIRS DA 1650 pada tahun 2020-2021. Alat ini mampu memberikan hasil analisis dengan cepat, kurang dari satu menit, memungkinkan tindakan preventif yang cepat untuk mengurangi kerugian perusahaan.

Namun, untuk memaksimalkan proses monitoring, PTPN IV merasa perlunya sebuah alat atau sistem yang lebih user-friendly. Oleh karena itu, perusahaan menciptakan MIXN4 untuk membaca dan memantau operasional pengolahan kelapa sawit, terutama dalam hal kehilangan minyak dan mutu.

“Dengan MIMS, pegawai memiliki kemampuan untuk memantau operasional pabrik dengan lebih efisien dan akurat. Ini adalah langkah maju dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil produksi kelapa sawit kita,” tambah Mulianto.

MIMS bukan hanya sekadar aplikasi, tetapi juga merupakan representasi dari upaya terus-menerus PTPN IV dalam menciptakan inovasi yang membawa perubahan positif. “Ke depan, kami akan terus berupaya menciptakan inovasi-inovasi baru yang diharapkan akan memudahkan operasional perusahaan dan membawa keunggulan bagi industri kelapa sawit di Indonesia,” pungkas Mulianto dengan semangat.