21 Oktober 2025

Blinkiss ID

Berita dan Video Kilat Terkini

OJK dan PBNU Perkuat Literasi Keuangan Syariah di Kalangan Santri dan Pelajar

Blinkiss.id, Magelang

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melaksanakan kegiatan Forum Edukasi dan Temu Bisnis Keuangan Syariah (FEBIS) dan Santri Cakap Literasi Keuangan Syariah (SAKINAH) di Pondok Pesantren API Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah.

Kegiatan ini digelar dalam rangka memperkuat literasi keuangan syariah dan kemandirian ekonomi umat, sekaligus memperingati Hari Santri Nasional.

Acara dihadiri oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, Ketua PBNU Bidang Ekonomi Fahmy Akbar Idries, dan Pengasuh Ponpes API Asri Tegalrejo K.H. Achmad Izzudin, serta diikuti lebih dari 2.000 santri dan 79 pelaku UMKM, Selasa (21/10/2025)

Friderica menyampaikan bahwa pesantren memiliki potensi besar dalam menggerakkan ekonomi umat melalui literasi keuangan dan kewirausahaan. “OJK berkomitmen membangun kemandirian umat melalui penguatan ekosistem ekonomi syariah. Pesantren bukan hanya pusat pendidikan agama, tetapi juga motor penggerak ekonomi umat,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, keuangan syariah memiliki tiga karakter utama yang selaras dengan tujuan pembangunan nasional, yakni pemerataan ekonomi, stabilitas perekonomian, dan sistem keuangan yang inklusif. Nilai-nilai ini menjadi dasar bagi OJK dalam memperluas literasi dan inklusi keuangan syariah agar manfaatnya dirasakan seluruh lapisan masyarakat.

Ketua PBNU Bidang Ekonomi, Fahmy Akbar Idries, menegaskan pentingnya menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan santri sebagai bagian dari upaya memperkuat khidmat ekonomi Nahdlatul Ulama. “Santri harus punya mental pengusaha. Baik laki-laki maupun perempuan, semuanya bisa menjadi penggerak ekonomi bangsa,” imbuhnya.

Rangkaian kegiatan mencakup edukasi keuangan syariah, workshop pengembangan usaha, dan business matching antara pelaku UMKM dengan lembaga jasa keuangan syariah. Program ini menjadi bagian dari inisiatif Nahdlatul Ulama Business Catalyst (NUBIC) yang mengedepankan edukasi, inkubasi, dan akselerasi UMKM berbasis ekosistem syariah.

Masih di hari yang sama, Friderica melanjutkan kegiatan edukasi keuangan dalam program OJK dan LPS Mengajar di SMA Negeri 3 Yogyakarta, bersama Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Anggito Abimanyu. Kegiatan bertema “Generasi Muda Mandiri Finansial, Menuju Indonesia Emas” ini diikuti sekitar 650 pelajar, guru, dan karyawan sekolah.

Dalam sesi tersebut, Friderica menekankan pentingnya literasi keuangan digital di kalangan generasi muda. “Teknologi memudahkan hidup kita, tetapi juga membawa risiko. Karena itu, generasi muda perlu bijak menggunakan layanan keuangan digital dan menjaga data pribadinya,” pesannya.

Melalui dua kegiatan tersebut, OJK menegaskan komitmennya memperkuat literasi keuangan di berbagai lapisan masyarakat — mulai dari pesantren hingga sekolah — guna mencetak generasi yang cakap finansial menuju Indonesia Emas 2045. (JBR/15)

Facebook Comments Box
Translate »