OJK Paparkan Modus Penipuan Keuangan AI

OJK Paparkan Modus Penipuan Keuangan AI

Blinkiss.id, Jakarta

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan berbagai modus baru penipuan di industri jasa keuangan dengan menggunakan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

Hal itu dibenarkan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari bahwa modus penipuan menggunakan AI biasanya dilakukan dengan tiruan suara atau voice cloning.

“Teknologi AI yang memungkinkan para pelaku scam atau scammer untuk merekam dan meniru suara seseorang seperti teman, kolega, atau keluarga. Dengan menggunakan suara yang sudah dipelajari tersebut, para scammer bisa melakukan percakapan seolah mereka adalah orang-orang yang dikenal korban,” ungkapnya lewat keterangan pers RDKB nya Juni 2025 dan secara virtual, Selasa (5/8/2025)

Ditambahakan Friderica, penipuan dengan tiruan suara semakin mudah dilakukan di tengah tingginya penggunaan sosial media karena masyarakat sering mengunggah konten-konten yang memperdengarkan suara mereka. Untuk itu, OJK mengimbau agar masyarakat untuk waspada.

“Karena dengan teknologi ini bisa meniru suara kemudian diolah sehingga memudahkan mereka melakukan scam terhadap masyarakat,” katanya.

Forward Skip 10s
Modus lainnya, sambungnya, adalah menggunakan tiruan wajah atau deepfake. Dengan modus ini, pelaku kejahatan membuat video palsu yang meniru wajah seseorang dengan sangat akurat.

“Video ini dapat digunakan untuk meyakinkan korban bahwa mereka sedang berkomunikasi dengan orang yang dimaksud. Jadi tidak hanya suara, tapi juga dengan wajah sekarang dengan kecanggihan AI sangat mudah mereka (scammer) berlaku seolah-seolah keluarga, anak, kolega, dan teman kita,” sambungnya.

Untuk menghindari penipuan, OJK mengimbau masyarakat melakukan verifikasi informasi. Jika dihubungi seseorang yang mengaku sebagai orang terdekat dan meminta transaksi uang, maka sebaiknya melakukan verifikasi dengan menghubungi langsung orang terdekat yang dimaksud.

Lalu, menjaga kerahasiaan data pribadi terutama yang berkaitan keuangan.

“Kemudian waspadai video atau suara yang terlihat dan terdengar tidak biasa,” sebutnya mengakhiri. (JBR/15)

Facebook Comments Box

Agung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate ยป