31 Januari 2025

Blinkiss ID

Berita dan Video Kilat Terkini

OJK Prediksi Modus Penipuan Bakal Marak di 2025, Masyarakat Harus Waspada…..

2 min read

Blinkiss.id, Jakarta

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan beberapa modus penipuan di sektor keuangan masih akan marak terjadi pada tahun 2025 ini.

Hal itu dibenarkan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi bahwa pada 2025, kemungkinan laporan konsumen dan masyarakat masih terkait fraud (kecurangan) eksternal dikarenakan faktor tingginya penggunaan teknologi.

Menurutnya, tantangan masyarakat Indonesia adalah masih di perlukanya edukasi terkait pentingnya kerahasiaan dan keamanan data.

“Oleh karena itu, diimbau kepada konsumen juga masyarakat untuk senantiasa memahami serta menerapkan akan pentingnya menjaga kerahasiaan dan keamanan data-data pribadinya,” sebut dia melalui keterangan tertulis, Senin (20/1/2025).

Selain itu, terdapat juga kemungkinan tawaran investasi yang berkembang. Pada 2025 diprediksi masih terdapat penipuan terkait penawaran investasi yang akan hadir dengan modus-modus dan jenis yang berbeda karena modus penipuan terus berkembang.

Untuk itu, masyarakat harus selalu waspada juga memastikan legalitas serta validitas dari setiap penawaran yang ada.

“Atau selalu ingat 2L (Legal dan Logis) dan juga bisa kontak ke kontak 157. Jangan serta merta percaya atau tergiur dengan penawaran yang disampaikan,” paparnya.

Di sisi lain, masyarakat juga harus dapat menilai penawaran yang akan disampaikan apakah wajar atau tidak.

OJK selalu dan akan terus menguatkan upaya edukasi lebih banyak lagi kepada masyarakat melalui semua kanal media serta melakukannya dengan pemangku kepentingan terkait melalui program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN).

Masyarakat juga diimbau untuk memperhatikan informasi dan klausula dalam perjanjian baku maupun dokumen transaksi keuangan terkait produk keuangan yang akan digunakan.

“Masyarakat juga dapat menggunakan haknya untuk mendapatkan penjelasan sebelum memutuskan untuk menggunakan produk atau layanan keuangan,” tutupnya. (JBR/15)

Facebook Comments Box
Translate »