20 September 2024

Blinkiss ID

Berita dan Video Kilat Terkini

OJK Tingkatkan Akses Keuangan di Daerah 3T Melalui Edukasi, Literasi dan Inklusi

2 min read

Blinkiss.id, Medan

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Khoirul Muttaqien meyampaikan bahwa secara nasional untuk tingkat literasi atau pengetahuan keuangan masyarakat lebih rendah dibanding tingkat inklusi yang terlibat dalam interaksi keuangan.

Hal itu sudah termasuk di 33 kabupaten/kota di Provinsi Sumut yang tentunya daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Oleh karenanya OJK akan terus melakukan sosialisasi terhadap pemerataan pengetahuan akases keuangan di daerah 3T tersebut melalui inisiasi beberapa langkah.

Hal tersebut dibenarkan Khoirul Muttaqien pada kegiatan diskusi bertemakan ‘Optimalisasi Peran OJK Daerah Melalui Sinergitas Media Partner’ yang berlangsung di Bel Mondo Cafe, Jalan Teuku Daud, Kamis (15/8/2024) Medan.

“Makanya ini menjadi PR OJK adalah Edukasi, Literasi, Akses, juga Inklusi ke wilayah di 33 kabupaten/kota terutama di daerah 3T dan yang sulit akses rekening perbankan. Seperti Nias, dan lainnya. Dimana hal itu telah kita ketahui bahwa untuk tingkat literasi lebih rendah ketimbang inklusinya, belum lagi sulitnya akses, tentu ini lah menjadi tugas utama di OJK,” sebut Khoirul.

Khoirul Muttaqien yang didampingi Direktur Wan Nuzul Fachri, Deputi Direktur Pengawasan LJK 2 Anton Purba, Deputi Direktur Layanan Management Strategis Yusri, mengatakan sebagai upaya untuk terus dijalankan OJK Sumut secara rutin melakukan sosialisasi terkait produk juga jasa keuangan ataupun pengetahuan keuangan umum kepada berbagai lapisan masyarakat di Sumut. Upaya ini dilakukan secara roadshow ke seluruh kabupaten dan kota di wilayah Sumut.

Pada periode Januari hingga Juli tahun 2024, OJK Sumut juga telah melaksanakan sebanyak 102 kegiatan edukasi keuangan yang telah berhasil merangkum partisipasi lebih dari 23.733 peserta dengan jangkauan 23 kab/kota. Kegiatan ini sudah termasuk program Roadshow sosialisasi kepada 1000 ASN di Kabupaten Samosir maupun penyuluhan bersama anggota Komisi XI DPR RI.

Selain itu, yang terbaru OJK juga memberikan perhatian khusus bagi kelompok penyadang disabilitas di Kabupaten Toba. Edukasi keuangan dengan tema ‘Disabilitas Cakap Keuangan, Keuangan Semakin Inklusif” dengan melibatkan 850 peserta secara offline maupun online.

Disisi lain juga memberikan edukasi keuangan, turut dihadirkan dari berbagai produk UMKM yang dihasilkan oleh para penyandang disabilitas.

Untuk Akses Keuangan, OJK bersama dengan 34 Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Sumut terus berupaya memperluas akses keuangan dengan melakukan berbagai kegiatan seperti workshop, business matching, pembukaan rekening SIMPEL, EKI Desa Wisata, dan EPIKS.

Selain itu, tambahnya perlunya juga perlindungan konsumen. Untuk itu OJK hadir sebagai penyampaian informasi yang lebih akurat dan tentunya mencerdaskan masyarakat. “Seperi adanya korban pinjaman online (Pinjol), Judi Online (Judol), Investasi Ilegal itu korbannya rata-rata menengah kebawah yang setiap hari ‘dihajar’ lewat iklan dan akhirnya tergoda,” pungkasnya.

Ditambahkan Muttaqien, ketika akses keuangan terbuka, baik itu Literasi, Akses, Edukasi, juga Inklusi maka perlindungannya bisa tercover di seluruh daerah, bisa memacu perekonomian. “Maka hal itulah yang menjadi tugas pokok kami di OJK,” ucapnya.

Kegiatan Brunch With Media 2024 ini sebagai salah satu bentuk temu ramah Khoirul Muttaqien yang baru memimpin sebagai Kepala OJK kepada sejumlah wartawan. Acara diisi dari perkenalan Kepala OJK yang baru dilanjutkan pemaparan terkait perkembangan literasi dan inklusi di wilayah Sumut. (JB Rumapea)

Facebook Comments Box
Translate »