Penangkapan Eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo oleh KPK Diprotes, NasDem Pertanyakan Keburu-buruan Tanpa Alasan yang Kuat
2 min readBlinkiss.id,Jakarta, 12 Oktober 2023 – Keputusan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menangkap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), menuai protes dari Partai NasDem. Mereka mempertanyakan keputusan KPK yang terburu-buru dalam menangkap SYL, padahal beliau bersedia menghadiri pemeriksaan pada hari berikutnya.
Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, mengkritik langkah KPK yang dianggap tergesa-gesa. “Kalau panggilan pertama dia nggak hadir kan ada penundaan yang mestinya dijadwalin, kan itu dijadwalin tanggal 13, kalau tanggal 13 dan Pak SYL sendiri bersedia hadir besok, mestinya dilalui dulu, kalau yang bersangkutan tidak hadir, maka penjemputan paksa itu diwajibkan, tapi ini kan nggak,” ujar Sahroni.
Sahroni menegaskan bahwa penangkapan harus didasarkan pada fakta hukum yang jelas, bukan sekadar analisis semata. Ia juga menyoroti kekuasaan besar yang dimiliki oleh KPK dan mempertanyakan penggunaan kekuasaan tersebut. “Kita nggak mau berburuk sangka, tapi kalau hukum acara dan kekuasaan, power dilakukan, bagaimana ini? Ini terbukti kalau KPK sekarang punya power besar dan power itu dipergunakan kesewenang-wenangan, pertanyaannya, ada apa dengan KPK? Pak SYL kan sudah bukan lagi menteri, kenapa mesti dipaksain malam ini ditangkap?” ujarnya.
Sahroni juga menunjukkan keraguan terkait alasan KPK yang menyebutkan kekhawatiran akan pelarian SYL dan penghilangan barang bukti. Menurutnya, ada barang bukti yang sudah diserahkan ke KPK pada penggeledahan pertama, sehingga alasan ini dianggap tidak tepat.
KPK sebelumnya telah menjelaskan bahwa SYL seharusnya diperiksa hari ini, dan mereka telah menjadwalkan pemeriksaan tersebut. Namun, SYL tidak muncul di gedung KPK pada hari yang telah ditentukan. Alasan KPK melakukan penangkapan adalah adanya kekhawatiran terkait pelarian dan hilangnya bukti-bukti yang mungkin terjadi.
Penangkapan ini menimbulkan pertanyaan di kalangan publik dan partai politik, menyoroti prosedur dan kebijakan KPK dalam menangani kasus korupsi. Masih banyak tanda tanya yang perlu dijawab dalam perkembangan kasus ini. Publik dan pihak terkait menantikan klarifikasi lebih lanjut dari KPK terkait penangkapan SYL.