Pendekatan Humanis Berbuah Hasil: Operasi Zebra Toba 2025 Turunkan Angka Kecelakaan di Sumut
MEDAN, BLINKISS- Operasi Zebra Toba 2025 resmi berakhir pada 30 November 2025 setelah berlangsung selama 14 hari, sejak 17 November 2025. Polda Sumatera Utara mencatatkan hasil yang sangat positif, terutama dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan kedisiplinan masyarakat pengguna jalan.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Dr. Ferry Walintukan, S.I.K., S.H., M.H., menyampaikan bahwa operasi tahun ini dilaksanakan dengan pendekatan yang lebih humanis, edukatif, dan mengedepankan keselamatan sebagai prioritas utama.
“Operasi Zebra Toba 2025 telah berakhir pada 30 November kemarin. Seluruh rangkaian dilakukan secara persuasif dan humanis, tanpa tilang manual. Penegakan hukum sepenuhnya memanfaatkan ETLE statis dan mobile agar lebih objektif dan transparan,” jelas Kombes Pol Ferry Walintukan.
Selama pelaksanaan 14 hari, data menunjukkan penurunan drastis angka kecelakaan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Data kecelakaan lalu lintas selama Operasi Zebra Toba 2025 menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan. Jumlah kejadian kecelakaan berhasil ditekan signifikan dari 232 kasus pada 2024 menjadi 107 kasus pada 2025, atau turun 125 kasus (53,9%). Penurunan juga terlihat pada kategori fatalitas, di mana korban meninggal dunia turun dari 62 menjadi 21 jiwa, atau berkurang 41 jiwa (66,1%).
Sementara itu, korban luka berat menurun dari 74 menjadi 47 orang (36,5%), dan korban luka ringan turut mengalami penurunan tajam dari 286 menjadi 120 orang, atau berkurang 166 orang (58%). Temuan ini menunjukkan bahwa upaya humanis dan edukatif yang diterapkan pada Operasi Zebra Toba 2025 memberikan dampak besar terhadap peningkatan keselamatan di jalan raya.
Kabid Humas menegaskan bahwa penurunan signifikan ini tidak terlepas dari peningkatan patroli, edukasi keselamatan, serta penindakan berbasis teknologi yang lebih terukur.
“Keberhasilan menurunkan angka kecelakaan lebih dari 50 persen adalah indikator bahwa pendekatan humanis jauh lebih efektif dalam mewujudkan keselamatan berlalu lintas,” ujarnya.
Pada tahun ini, Polda Sumut tidak melakukan tilang manual sama sekali, turun 100% dibandingkan 2024.
Sebaliknya, penindakan melalui ETLE mengalami peningkatan:
- ETLE Statis: dari 504 menjadi 948 perkara
- ETLE Mobile: dari 142 menjadi 614 perkara
- Sementara teguran menurun dari 16.139 menjadi 13.947, menunjukkan semakin banyak pengendara yang mulai patuh.
“Kami memperkuat teknologi ETLE dan interaksi edukatif. Personel hadir bukan untuk menindak, tetapi mengingatkan, menolong, dan mengarahkan masyarakat agar lebih tertib,” ungkap Kombes Pol Ferry Walintukan.
Kabid Humas juga menyampaikan bahwa sejumlah wilayah di Sumatera Utara sempat dilanda banjir dan longsor selama pelaksanaan operasi. Meskipun begitu, personel tetap menjalankan tugas ganda: menjaga kelancaran lalu lintas sekaligus membantu penanganan bencana.
“Meski beberapa wilayah terdampak bencana, personel tetap mengutamakan keselamatan masyarakat, baik melalui rekayasa lalu lintas maupun membantu evakuasi di lokasi bencana,” tutupnya.
Dengan berakhirnya Operasi Zebra Toba 2025, Polda Sumut menegaskan komitmen untuk terus menjaga keselamatan berlalu lintas melalui pendekatan yang humanis, edukatif, dan berbasis teknologi. Hasil positif yang dicapai akan menjadi dasar penguatan program kepolisian menjelang akhir tahun dan operasi-operasi berikutnya.**Erianto Ega

