Perayaan Natal Oikumene Kecamatan Medan Tuntungan 2024: Momentum Kebersamaan dan Kasih
2 min readMedan, BLINKISS
Sebanyak 1.680 warga jemaat Kristiani dari 98 gereja di Kecamatan Medan Tuntungan memadati GBI Rumah Persembahan, Selasa (10/12), untuk merayakan Natal Oikumene. Perayaan yang berlangsung mulai pukul 15.00 hingga 20.00 WIB ini menjadi ajang penuh hikmat untuk mempererat kebersamaan umat dari berbagai denominasi gereja.
Acara ini turut dihadiri sejumlah pejabat, seperti Kadisnaker Kota Medan IC Simbolon (mewakili Wali Kota Medan), Camat Medan Tuntungan Berani Peranginangin, Kapolsek Medan Tuntungan Iptu Eko Sanjaya, dan Danramil 07/MT Kapten Arm Eddy Hutabara.
Pesan Damai dan Toleransi
Kapolsek Medan Tuntungan, Iptu Eko Sanjaya, mengajak seluruh peserta untuk terus menjaga kerukunan dan toleransi antarumat beragama. “Natal ini adalah momen berbagi kasih dan sukacita di tengah keberagaman yang kita syukuri bersama,” katanya.
Dalam sambutannya, Camat Berani Peranginangin menyampaikan harapan agar umat Kristiani semakin aktif berkontribusi dalam pembangunan masyarakat. “Sinergi antara gereja dan pemerintah akan memperkuat kehidupan bermasyarakat di Kota Medan,” ujarnya.
Harapan Baru di Tahun 2024
Dengan tema “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem” (Lukas 2:15), Pdt. Dr. Robert Siahaan mengajak jemaat melangkah dengan iman dan harapan baru untuk masa depan yang damai. Ia juga menekankan pentingnya hidup rukun dan saling menghormati di tengah keragaman budaya dan agama.
Ketua Panitia Hans Joy Tarigan, S.H., M.H., mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Kecamatan Medan Tuntungan yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. “Ini adalah wujud syukur dan kebersamaan umat Kristiani untuk menjadi berkat bagi masyarakat sekitar,” tuturnya.
Program Rumah Ibadah Mandiri
Pesan khusus dari Wali Kota Medan yang disampaikan oleh IC Simbolon menyoroti program rumah ibadah mandiri. “Program ini menjadikan gereja tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan ekonomi yang bermanfaat bagi warga sekitar,” ungkapnya.
Perayaan diakhiri dengan liturgi, vokal grup, doa syafaat, serta hiburan dan pengundian doorprize, yang menghadirkan keceriaan bagi semua yang hadir. (H Rait)