Pertagas Tegaskan Peran di Transisi Energi & Reduksi 11,02 % Emisi Karbon Sebagai Ajang PGEA 2023
3 min readBlinkiss.id, Medan
Afiliasi PGN Subholding Gas, PT Pertamina Gas (“Pertagas”), sebagai perusahaan yang memiliki ekspertis pembangunan, pengelolaan maupun pengoperasian infrastruktur energi di Indonesia, Pertagas tetap memiliki komitmen sebagai penyalur energi yang handal ke berbagai industri strategis di tanah air. Dengan mengelola serta mengoperasikan lebih dari 77 segmen & 3.339 kilometer pipa minyak dan gas bumi, menjadi kekuatan Pertagas untuk pemenuhan kebutuhan energi di seluruh Indonesia.
Eksistensi bisnis Pertagas turut didorong oleh kemampuan perusahaan pengembangan bisnis yang insiatif berkelanjutan. Pertagas berhasil menyelesaikan Pipa Minyak Rokan, penyaluran gas melalui Pipa Transmisi Gresik – Semarang ke industri Jawa Tengah dan Jawa Timur, Pembangunan Pipa Gas Senipah – Balikpapan yang ditargetkan selesai pada Desember 2023 ini, serta penetrasi pipa bahan bakar minyak di Jawa Barat.
Selain itu, Pertagas ikut berupaya mengurangi ketergantungan pada bisnis pipa gas melalui pengembangan CNG & LNG retail di Jawa, inisiasi hydrogen, inisiasi bisnis infrastruktur Dimethyl Ether dan biogas, serta inisiasi infrastruktur gas bumi di Indonesia bagian Timur. Di masa transisi energi, inisiatif ini menjadi penting semakin menggeliatkan utilisasi gas bumi dalam negeri.
“Sebagai Afiliasi Subholding Gas Pertamina, Pertagas juga terus berupaya dalam mendukung program pemerintah yaitu transisi energi melalui perluasan utilisasi gas bumi sebagai sumber energi yang lebih bersih dan ramah Lingkungan. Upaya tersebut ditujukan untuk mewujudkan tercapainya Net Zero Emission pada tahun 2060. Notifikasi mengenai bagaimana Pertagas dan Subholding Gas grup dalam melewati masa pandemi dan tetap bertahan bahkan meningkatkan kinerja, menjadi salah satu tolak ukur penjurian yang seharusnya menjadi cambuk untuk seluruh Perwira Subholding Gas melanjutkan tren positif ke depan,” sebut Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso, melalui siaran persnya, Sabtu (16/12/2023)
Hal ini sebagai bentuk komitmen keberlanjutan turut dimplementasikan di bidang lingkungan, sehingga Perusahaan telah berhasil melakukan penurunan emisi karbon sebesar 17.135,72 TonCo2e atau 11,02% dari Proyeksi Emisi Business As Usual (BAU) di tahun 2022.
Untuk pelaksanaan kegiatan operasi dan keproyekan, Pertagas juga senantiasa dengan mengedepankan aspek HSSE (Health, Safety, Security dan Environment). Sejak awal berdiri pada tahun 2007, tercatat Pertagas berhasil memperoleh jam kerja aman sebesar 98.405.916 jam kerja serta nihil kecelakaan kerja dan TRIR (Total Recordable Injury/ Incident Rate).
Komitmen tersebut dapat menghantarkan Pertagas meraih penghargaan Platts Global Energy Awards (PGEA) 2023 dengan kategori Energy Transistion – Midstream yang diselenggarakan oleh S&P Global Commodity Insight. Penghargaan diserahkan secara langsung kepada Direktur Utama Pertagas, Gamal Imam Santoso pada 7 Desember 2023 di Cipriani Wall Street, New York. Gamal mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas raihan penghargaan tingkat dunia yang diterima oleh Pertagas.
”Penghargaan dengan mencerminkan konsistensi Pertagas selama lebih dari enam belas tahun menyalurkan energi bersih secara berkelanjutan, dengan tetap memberikan prioritas tertinggi pada aspek operational excellence. Dengan menjadi bagian dari keluarga besar Subholding Gas, kami berharap dapat memainkan peran nyata dalam pengelolaan infrastruktur gas bumi nasional,” sebut Gamal.
Ditambahkan Gamal, bahwa penghargaan ini juga diraih atas kontribusi seluruh Perwira Pertagas yang terus berinovasi dalam menjawab tantangan global serta konsisten dalam menjaga ketahanan energi nasional. “Semoga apresiasi ini menjadi batu pijakan agar Pertagas menjadi lebih baik lagi,” papar Gamal.
“PT PGN Tbk selaku induk perusahaan Pertagas mengelola infrastruktur migas sepanjang lebih dari 30.000 km dengan total volume niaga gas bumi lebih dari 800 BBTUD. Kemudian untuk Pertagas memiliki 8 wilayah kerja di Indonesia meliputi Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Dari jumlah tersebut, 6 wilayah kerja menangani jaringan pipa gas bumi dan 2 wilayah kerja menangani jaringan pipa minyak bumi. Pertagas menjalankan sistem manajemen terintegrasi dan dilengkapi dengan sumber daya manusia yang kompeten serta pengalaman memadai. (JB Rumapea)