PKC PMII dan PW HIMMAH Sumut Desak KPK Usut Tuntas Kasus Dugaan Kecurangan PPPK di Langkat
Langkat, BLINKISS – Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Pengurus Wilayah (PW) Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) Sumatera Utara meminta dan mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut tuntas dugaan kecurangan dalam proses rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Langkat.
Muhammad Tarmizi, Ketua PKC PMII Sumut, menyatakan bahwa sampai saat ini perkembangan kasus tersebut telah mengungkap sejumlah tersangka yang diduga terlibat dalam praktik kecurangan ini, termasuk SA, ESD, dan AS. Ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Sumatera Utara setelah proses gelar perkara. Namun, sampai saat ini, ketiganya belum ditahan, yang memicu asumsi negatif dari publik serta menimbulkan keprihatinan terkait lemahnya penegakan hukum dalam kasus ini.
Tarmizi menyoroti dugaan adanya aktor intelektual lain yang diduga terlibat namun belum ditangkap. Bahkan, muncul isu bahwa tokoh ini akan mengikuti kontestasi Pilkada 2024 di Kabupaten Langkat. “Hal ini sangat meresahkan, dan kami mendesak agar aktor intelektual tersebut segera diusut tuntas,” tegasnya.
Di waktu yang sama, Ketua PW HIMMAH Sumatera Utara menyoroti gerakan dukungan dari sebagian guru di Langkat terhadap SA, yang menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. PW HIMMAH menekankan bahwa hal ini justru menambah kompleksitas kasus dan menuntut perhatian khusus dari aparat penegak hukum demi keadilan dan transparansi.
“Maka dari itu, kami, Pengurus Koordinator Cabang PMII dan PW Himpunan Mahasiswa Al Washliyah Sumut, meminta dengan tegas kepada KPK untuk mengusut tuntas kasus PPPK di Kabupaten Langkat,” ujar Ketua PW HIMMAH Sumut, Kamal.
Lebih lanjut, Tarmizi menambahkan, “Jika KPK tidak mampu menuntaskan kasus PPPK Langkat ini, kami siap memperjuangkannya dan mengungkap kasus ini sampai ke tingkat nasional.” (BK)
