Prabowo: Kelapa Sawit sebagai Aset Negara, Membangun Kedaulatan Bangsa
2 min read
BLINKISS, Jakarta, 16 Januari 2025 – Pernyataan Presiden Prabowo Subianto tentang kelapa sawit sebagai aset negara kembali menjadi sorotan publik. Dalam pengarahan di Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) pada 30 Desember 2024, Presiden menegaskan pentingnya kelapa sawit sebagai komoditas strategis yang harus dijaga demi kedaulatan bangsa.
Hal ini memicu berbagai respons dari masyarakat. Beberapa pihak memandangnya sebagai langkah strategis untuk memperkuat ekonomi nasional, sementara yang lain menggarisbawahi perlunya keseimbangan dalam menjaga lingkungan.
Direktur Eksekutif Centre of Study Plantation and Culture Indonesia (CeSPLAC Indonesia), Dr. Christian Orchard Perangin-Angin, SH., MKn., CLA., CCD, menyampaikan pandangannya dalam siaran pers hari ini. Ia mengajak masyarakat untuk memahami esensi pernyataan Presiden secara lebih luas.
Menjaga Komoditas Strategis
Dr. Christian menilai bahwa kelapa sawit memiliki peran penting dalam mendukung ketahanan ekonomi Indonesia, termasuk dalam upaya pengembangan energi terbarukan seperti biodiesel B-40 dan B-50. “Kelapa sawit bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga simbol kemandirian bangsa. Dengan menjaga komoditas ini, kita dapat menunjukkan kekuatan Indonesia dalam menghadapi tantangan global,” jelasnya.
Namun, ia juga mengingatkan perlunya kehati-hatian dalam pengelolaan agar tetap memperhatikan prinsip keberlanjutan. “Keseimbangan antara manfaat ekonomi dan pelestarian lingkungan harus tetap menjadi prioritas,” tambah Christian.
Kolaborasi dan Implementasi
Christian mengapresiasi arahan Presiden yang meminta pemerintah daerah dan seluruh elemen bangsa untuk menjaga kelapa sawit sebagai aset strategis. Menurutnya, hal ini memerlukan kolaborasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku industri.
Ia juga menyoroti pentingnya peremajaan kebun kelapa sawit rakyat dan regulasi yang mendukung industri kelapa sawit pro-rakyat. “Langkah-langkah konkret ini akan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekaligus memperkuat posisi Indonesia di pasar global,” ujarnya.
Panggilan untuk Bangsa
Pada akhirnya, Dr. Christian mengajak semua pihak untuk melihat pernyataan Presiden sebagai seruan untuk bersama-sama membangun kedaulatan bangsa. “Ini bukan hanya soal kelapa sawit, tetapi soal bagaimana kita menjadikan komoditas ini sebagai kebanggaan nasional,” tutupnya.
