25 Agustus 2025

Blinkiss ID

Berita dan Video Kilat Terkini

Rapat Paripurna DPRD Medan Sampaikan Laporan Reses III, Wong Chun Sen Tekankan Aspirasi Warga Jadi Prioritas

Medan, Blinkiss.id – DPRD Kota Medan kembali menegaskan komitmennya dalam menyerap dan memperjuangkan aspirasi masyarakat melalui pelaksanaan Reses III Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024–2025. Komitmen ini diwujudkan dalam Rapat Paripurna Penyampaian Laporan Hasil Reses III yang digelar di Gedung DPRD Kota Medan, Senin (25/8/2025). Rapat dipimpin langsung Ketua DPRD Kota Medan, Drs. Wong Chun Sen, M.Pd.B, dengan dihadiri Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas, Wakil Wali Kota, Sekretaris Daerah, jajaran OPD, serta tamu undangan dari berbagai elemen masyarakat.

Sejak pagi, suasana ruang rapat paripurna tampak khidmat dan penuh keseriusan. Para anggota DPRD hadir lengkap sesuai dapil masing-masing, mengenakan pakaian resmi, dan duduk berbaris rapi di kursi yang telah disediakan. Sesekali terdengar bisikan kecil antaranggota yang sedang mencocokkan kembali catatan hasil reses mereka. Para staf sekretariat DPRD juga terlihat sibuk menyiapkan dokumen laporan dan perangkat sidang agar pelaksanaan paripurna berjalan lancar.

Ketua DPRD Medan dalam sambutannya menegaskan bahwa reses bukan sekadar agenda formal yang dijalankan setiap masa sidang, tetapi merupakan wujud nyata kehadiran DPRD di tengah-tengah masyarakat. “Setiap aspirasi warga yang kami serap di lapangan harus menjadi catatan penting bagi pemerintah kota. Karena harapan masyarakat adalah harapan kita semua,” ujarnya tegas. Ucapan ini mendapat anggukan setuju dari sejumlah anggota DPRD yang duduk di barisan depan, menandakan adanya kesepahaman bahwa suara rakyat harus benar-benar menjadi prioritas.

Wong Chun Sen menekankan bahwa setiap laporan hasil reses yang disampaikan anggota DPRD dari masing-masing daerah pemilihan tidak boleh berhenti hanya sebagai dokumen tertulis, melainkan harus menjadi bahan kerja nyata. Ia juga mengingatkan agar seluruh perangkat daerah menindaklanjuti aspirasi warga dengan serius, karena reses adalah amanat konstitusi yang menjembatani kepentingan masyarakat dengan arah pembangunan pemerintah daerah.

Laporan hasil reses dari Dapil I yang meliputi Medan Baru, Medan Petisah, Medan Barat, dan Medan Helvetia disampaikan oleh Dr. Dra. Lily, M.B.A., M.H. dari Fraksi PDI Perjuangan. Saat menyampaikan laporannya, Lily dengan tegas menyebutkan bahwa masyarakat masih sangat mengharapkan perbaikan infrastruktur jalan yang rusak serta drainase yang tidak berfungsi maksimal. Ia juga menyoroti banyaknya lampu penerangan jalan umum yang mati, yang membuat masyarakat resah karena rawan tindak kejahatan. Beberapa kali, ia menekankan soal bantuan sosial yang tidak merata, dan para anggota DPRD lain terlihat mengangguk mendukung. Usulan mengenai bedah rumah, pembangunan fasilitas olahraga, penyediaan tanah kuburan, serta beasiswa pendidikan pun masuk dalam daftar prioritas dapil ini.

Dari Dapil II yang meliputi Medan Marelan, Medan Labuhan, dan Medan Belawan, laporan disampaikan oleh Margareth MS dari Fraksi PDI Perjuangan. Ia dengan suara lantang mengungkapkan persoalan banjir rob yang selalu menghantui kawasan Medan Utara. Beberapa tamu undangan dari Medan Utara yang hadir di balkon ruang paripurna terlihat mengangguk setuju, bahkan sebagian berbisik satu sama lain, seolah ingin menegaskan bahwa banjir rob sudah terlalu lama dibiarkan tanpa solusi tuntas. Margareth juga menyinggung soal masalah ketenagakerjaan, pencemaran limbah industri, hingga maraknya geng motor dan tawuran. Ia menekankan bahwa keamanan dan kesejahteraan warga Medan Utara tidak bisa ditawar lagi, dan ucapan ini disambut tepuk tangan kecil dari beberapa anggota dewan yang merasa setuju dengan pernyataan tersebut.

Dapil III yang meliputi Medan Tembung, Medan Perjuangan, Medan Timur, dan Medan Deli diwakili oleh Datuk Iskandar dari Fraksi PKS. Dalam laporannya, ia menyoroti kondisi jalan dan drainase yang buruk, serta menekankan perlunya pengadaan lampu jalan di lokasi rawan kriminal. Ia juga menekankan pentingnya pemerataan layanan kesehatan, pendidikan yang lebih berkualitas, serta pembinaan UMKM agar warga memiliki kemandirian ekonomi. Pada saat ia menyebut kebutuhan akan fasilitas ibadah yang lebih layak, beberapa tokoh masyarakat yang hadir tampak mengangguk-angguk dengan wajah serius, menunjukkan bahwa hal itu juga menjadi aspirasi utama mereka.

Laporan hasil reses dari Dapil IV yang meliputi Medan Area, Medan Kota, Medan Denai, dan Medan Amplas dibacakan oleh Dodi Robert Simangunsong dari Fraksi Demokrat. Ia menyampaikan keluhan warga tentang kebutuhan air bersih, penataan pasar tradisional, hingga perbaikan sistem pengelolaan sampah. Saat ia membacakan laporan tentang maraknya peredaran narkoba dan kejahatan jalanan di beberapa kecamatan, suasana ruang rapat menjadi lebih hening, seakan semua orang menyadari bahwa masalah ini tidak bisa lagi dianggap remeh.

Dari Dapil V yang meliputi Medan Johor, Medan Amplas, Medan Tuntungan, Medan Maimun, Medan Polonia, dan Medan Selayang, laporan disampaikan oleh Binsar Simarmata dari Fraksi PKS. Laporannya cukup panjang karena menyentuh banyak sektor, mulai dari infrastruktur, drainase, pengelolaan sampah, bantuan sosial, pendidikan, kesehatan, UMKM, hingga keamanan lingkungan. Saat ia membacakan keluhan masyarakat tentang air PAM yang sering mati dan keruh, beberapa tamu undangan yang hadir dari daerah Medan Selayang tampak berbisik satu sama lain, seakan mengonfirmasi bahwa permasalahan tersebut memang sangat nyata dan belum juga mendapat solusi. Begitu pula saat ia menyebut maraknya begal dan narkoba, suasana kembali tegang, menandakan masalah keamanan menjadi keresahan bersama.

Usai laporan dari lima dapil, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas memberikan sambutan. Ia menegaskan bahwa reses DPRD merupakan sarana strategis untuk menjaring aspirasi masyarakat sekaligus mengharmonisasikan arah pembangunan kota. “Pemerintah Kota Medan sangat mengapresiasi hasil reses DPRD. Pada prinsipnya, seluruh masukan yang disampaikan merupakan bahan penting dan strategis untuk pembangunan kota ke depan. Saya berharap perangkat daerah benar-benar memerhatikan dan menindaklanjuti aspirasi ini agar sejalan dengan kebutuhan nyata masyarakat,” ujarnya.

Wali Kota menekankan pentingnya sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam mewujudkan visi Medan Bertuah yang inklusif, maju, dan berkelanjutan. Menurutnya, konsep “Medan untuk Semua, Semua untuk Medan” harus menjadi semangat bersama dalam membangun kota. Sambutannya ditutup dengan pantun yang langsung disambut tepuk tangan dari seluruh hadirin yang hadir di ruang rapat.

“Bunga mawar, bunga melati,
Harumnya semerbak rupanya menawan,
Hasil reses adalah bukti,
DPRD bersinergi membangun Kota Medan.”

Menutup rapat paripurna, Ketua DPRD Medan Wong Chun Sen kembali menegaskan bahwa laporan reses ini tidak boleh berhenti sebagai formalitas. “Kami tidak ingin laporan reses hanya berhenti sebagai dokumen. Aspirasi ini akan terus kami kawal agar dapat ditindaklanjuti pemerintah kota sesuai kebutuhan masyarakat,” tegasnya. Ucapan ini kembali disambut tepuk tangan para anggota DPRD dan tamu undangan yang hadir.

Suasana rapat paripurna berakhir dengan khidmat. Para anggota DPRD tampak saling berjabat tangan. Beberapa undangan yang hadir bahkan menyempatkan diri berbincang singkat dengan anggota dewan, membicarakan tindak lanjut dari aspirasi yang sudah disampaikan. Momen kebersamaan ini menjadi penutup manis dari sebuah agenda penting yang diharapkan mampu membawa perubahan nyata bagi warga Kota Medan.

(Agung)

Facebook Comments Box
Translate »