15 November 2024

Blinkiss ID

Berita dan Video Kilat Terkini

Ribuan Perempuan Geruduk Polres Taput, Tuntut Penegakan Hukum atas Penyebaran Konten Hoaks Asusila

2 min read

Taput, BLINKISS – Sebanyak 1.200 perempuan yang tergabung dalam Koalisi Nasional Perempuan Republik Indonesia (KNPRI) Sumatera Utara menggelar aksi damai di Mapolres Tapanuli Utara (Taput), Rabu (6/11). Mereka menuntut penangkapan pelaku penyebaran konten hoaks asusila yang diduga ditujukan kepada tokoh masyarakat Taput, Satika Simamora.

Aksi tersebut diinisiasi oleh KNPRI untuk menyoroti lambannya penanganan kasus ini oleh Polres Taput. Pemimpin aksi, Murika Ningsi, menilai Kapolres Taput AKBP Ernis Sitinjak dan jajaran tidak profesional dalam menangani laporan masyarakat terkait kasus ini. “Kami datang untuk menuntut keadilan. Pelaku yang menyebarkan konten hoaks asusila harus ditangkap segera,” tegas Murika di depan Mapolres Taput.

Tuntutan Tegas dari Kaum Perempuan Taput

KNPRI Sumut menuntut agar Polres Taput bersikap netral selama proses Pilkada dan menegakkan hukum yang berpihak pada korban. Mereka juga mengecam segala bentuk ketidakadilan dan intimidasi terhadap perempuan serta menyerukan pemberantasan narkoba di wilayah Taput.

Selain itu, massa menuntut Polres segera menindaklanjuti laporan terkait penyebaran konten hoaks asusila yang merusak citra masyarakat Taput, khususnya dalam suasana Pilkada serentak. “Jika tidak mampu menangkap pelakunya, kami yang akan menyerahkan pelakunya ke Polres,” lanjut Murika.

Tanggapan Polres Taput

Kasatreskrim Polres Taput, Iptu Arifin Purba, menyampaikan bahwa Kapolres sedang berada di Jakarta dalam agenda kepresidenan. Ia mengundang 10 perwakilan massa untuk berdiskusi dan memastikan bahwa Polres Taput akan memprioritaskan kasus ini. “Kami akan terus menindaklanjuti dan memprioritaskan kasus ini,” ujar Arifin.

Aksi damai ini diiringi dengan long march dari Tugu Lonceng Kota Tarutung menuju Mapolres, dilengkapi dengan spanduk, poster, dan nyanyian perjuangan. Setelah dua jam menyuarakan aspirasinya, massa akhirnya membubarkan diri secara tertib.

Facebook Comments Box
Translate »