Rico Waas Memakai Baju Khas Maluku Pimpin Upacara Ziarah Rombongan Hari Pahlawan Nasional Kapitan Pattimura*

Medan, BLINKISS-
Menggunakan pakaian khas Maluku, Baju Baniang dengan Kabaya Dansa yang dilengkapi Kain Berang, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas memimpin upacara ziarah rombongan dalam rangka peringatan Hari Pahlawan Nasional Kapitan Pattimura ke -208 tingkat Kota Medan di makam Pahlawan, jalan Sisingamangaraja, Kamis (15/3/25).
Upacara Ziarah Rombongan yang dihadiri sejumlah tokoh masyarakat Maluku yang ada di Kota Medan termasuk Ketua Panitia Peringatan Hari Pahlawan Nasional Kapitan Pattimura, Puji Latupeirissa dan segenap Pimpinan Perangkat Daerah di lingkungan Pemko Medan ini diawali dengan penghormatan kepada arwah pahlawan dan mengheningkan cipta.


Selanjutnya Wali Kota Medan Rico Waas selaku pimpinan ziarah rombongan melakukan penyalaan obor dan peletakan karangan bunga di atas tugu makam Pahlawan. Upacara ziarah rombongan ini diakhiri dengan penaburan bunga dipusara makam pahlawan.
Dalam penaburan bunga ini Rico Waas menziarahi dan menaburkan bunga di makam Jacob Waas yang merupakan Kakek dari Wali Kota Medan Rico Waas dan makam Muhammad Daud Paloh (Paman Rico Waas).
Dikatakan Rico Waas, momentum Hari Pahlawan Nasional Kapitan Pattimura ke -208 mengingatkan kita kembali akan semangat beliau. Dimana semangat Pattimura adalah perjuangan yang tidak hanya dimiliki oleh masyarakat Maluku saja, tetapi semangat tersebut dimiliki oleh seluruh masyarakat dari Sabang sampai Merauke khususnya dari Medan sampai Ambon.
“Kita semua ini memiliki semangat perjuangan yang sama. Namun Perjuangan di masa Pahlawan Nasional Kapitan Pattimura tidak berbeda dengan saat ini, dimana perjuangannya sama yakni melawan ketidakadilan. Kalau zaman dahulu melawan ketidakadilan itu dengan perang, saat ini yang harus diperangi adalah kemiskinan, ketidakadilan dan kesenjangan sosial”, kata Rico Waas.
Sebelumnya, Ketua Panitia Peringatan Hari Pahlawan Nasional Kapitan Pattimura, Puji Latupeirissa, menjelaskan bahwa peringatan ini rutin digelar setiap tahunnya oleh warga Maluku yang ada di Kota Medan dan Sumatera Utara.
Puji Latupeirissa Menilai adanya darah Maluku yang dimiliki Wali Kota Medan menjadi motivasi baru bagi kami untuk lebih banyak dan mengambil andil dalam pembangunan kota Medan. Apalagi banyak pekerjaan rumah yang ada di Kota Medan seperti kemiskinan, pengangguran dan kejahatan.
“Kami orang-orang Maluku seluruhnya siap dibelakang Pak Wali Kota Medan mendukung program unggulan demi terwujudnya Medan Untuk Semua, Semua Untuk Semua “, pungkasnya.**Erianto EGA.