Sektor Jasa Keuangan Dukung Pertumbuhan Ekonomi Sumut
2 min readBlinkiss.id, Medan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menilai bahwa stabilitas sektor jasa keuangan di Sumut masih tetap terjaga baik, yang didukung oleh kinerja intermediasi kontributif, likuiditas mencukupi pada tingkat permodalan solid.
Hal itu dibenarkan Kepala OJK Provinsi Sumut, Khoirul Muttaqien lewat siaran persnya diterima Blinkiss.id, Senin (15/7/2024) malam.
“Ekonomi Sumut dipengaruhi atas pemulihan ekonomi global yang tidak merata. Rebound ekonomi di negara-negara maju serta berkembang meningkatkan permintaan ekspor komoditas utama dari Sumut, seperti minyak kelapa sawit (CPO), karet, dan kopi,” ucapnya.
Peningkatan permintaan ini membantu menopang pertumbuhan sektor industri pengolahan maupun perdagangan di Sumut.
Selain itu, pemulihan harga komoditas ekspor juga memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi daerah, memperbaiki neraca perdagangan dengan mendukung aktivitas ekonomi lokal.
“Pada triwulan I 2024, ekonomi Provinsi Sumut tumbuh sebesar 4,88 persen yoy, meskipun sedikit agak melambat dibandingkan pada triwulan IV 2023 yang mencatat pertumbuhan sebesar 5,02 persen yoy.”
Perlambatan ini terutama disebabkan oleh karena menurunnya konsumsi pemerintah juga investasi seiring dengan siklus penyerapan anggaran yang rendah serta sikap wait and see dari investor terkait Pemilu 2024.
Namun, konsumsi rumah tangga tetap kuat, didorong oleh perayaan Tahun Baru Imlek dengan meningkatnya permintaan pada saat bulan Ramadhan, dapat membantu menahan perlambatan ekonomi lebih lanjut.
Pada sektor pertanian di Sumut tentunya mengalami akselerasi pertumbuhan angka pertumbuhan sebesar 3,42 persen yoy pada triwulan I 2024. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh peningkatan produksi padi yang cukup signifikan seiring masuknya periode panen. Sektor industri pengolahan juga mencatat pertumbuhan kuat sebesar 3,73 persen yoy.
Kemudian pertumbuhan ini didorong oleh permintaan yang tetap tinggi dari pasar domestik dan internasional, dengan mendorong peningkatan produksi di sektor ini.
“Keberlanjutan pertumbuhan ekonomi yang positif, serta stabilitas sektor keuangan tetap terjaga memberikan dasar yang kuat bagi pengembangan lebih lanjut pada sektor ekonomi juga keuangan, dengan memperkuat upaya menuju inklusi keuangan lebih luas serta berkelanjutan di Sumatera Utara,” katanya mengakhiri. (JB Rumapea)