6 Juli 2025

Blinkiss ID

Berita dan Video Kilat Terkini

Sosialisasikan Perda No 1 Tahun 2012, Ketua DPRD Medan Ingatkan Bahaya HIV dan AIDS

MEDAN, BLINKISS — Ketua DPRD Kota Medan, Drs. Wong Chun Sen, menegaskan pentingnya pencegahan penularan HIV dan AIDS di tengah masyarakat, khususnya kalangan muda. Hal itu disampaikannya dalam Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) No. 1 Tahun 2012 tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS, yang digelar pada Sabtu (5/7/2025) di Jalan JB Josua No.30, Kelurahan Pandau Hilir, Kecamatan Medan Perjuangan.

Acara ini dihadiri Lurah Pandau Hilir Efri HS Hasibuan, perwakilan Dinas Kesehatan Kota Medan Pocut Fatimah Fitri, dr. Zairul Rambe M.K.N dari DP3APMP2KB, Aslina Sirait dari Dinas Sosial Kota Medan, Tuti Diana dari Tim Disabilitas Dinsos, Edy Yusuf dari Tim P2PM, pengurus PAC PDI Perjuangan Medan Perjuangan, serta sekitar 800 warga dari Kecamatan Medan Perjuangan.

Dalam sambutannya, Wong menyoroti masih rendahnya pemahaman masyarakat terhadap peraturan daerah yang telah disahkan DPRD. “Perda ini dibuat untuk melindungi masyarakat. Namun jika tidak disosialisasikan, masyarakat tidak akan tahu dan tidak bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan dapat menyebabkan AIDS jika tidak ditangani. “Saya mengimbau agar warga, khususnya pria dan generasi muda, menjauhi seks bebas dan narkoba. Orangtua juga harus memberikan perhatian khusus kepada anak-anak remaja agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas,” katanya.

Sementara itu, Pocut Fatimah Fitri dari Dinas Kesehatan Kota Medan memaparkan bahwa hingga saat ini tercatat 6.800 kasus HIV/AIDS di Kota Medan, dengan 6.085 di antaranya masih dalam pengobatan. Ia mengingatkan pentingnya deteksi dini, khususnya bagi ibu hamil. “Tes HIV sebaiknya dilakukan sejak awal kehamilan. Jangan menunggu sampai bayi akan lahir,” pesannya.

Pocut juga menyebut bahwa remaja sangat rentan terinfeksi HIV akibat kurangnya perhatian dari orangtua, terutama sosok ayah. “Kehilangan figur ayah bisa membuat anak rentan terpengaruh oleh lingkungan negatif,” tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa HIV memang belum bisa disembuhkan, namun bisa dikendalikan dengan obat antiretroviral (ARV) yang harus dikonsumsi rutin. “Penderita HIV bisa hidup normal asalkan patuh minum obat, menjaga kebersihan, dan menjauhi perilaku berisiko,” tuturnya.

Pocut menegaskan kembali bahwa hubungan seksual harus dilakukan dalam ikatan pernikahan yang sah dan sehat, serta menyarankan penggunaan kondom sebagai langkah pencegahan penularan. “Penularan HIV paling cepat melalui transfusi darah dan jarum suntik. Karena itu, jauhi narkoba dan pergaulan bebas,” pungkasnya. (Agung)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »