20 September 2024

Blinkiss ID

Berita dan Video Kilat Terkini

Tahun 2024 OJK Prediksi Premi Unitlink Tumbuh 5%

2 min read

Blinkiss.id, Jakarta

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memprediksi premi pada Produk Asuransi yang terkait dengan Investasi (PAYDI) atau Unitlink akan tumbuh 5% di tahun 2024 ini. Pertumbuhan sejalan dengan pertumbuhan total premi.

“Hal ini tersebut melalui pertimbangan bahwa sumber terbesar premi asuransi jiwa masih tetap bersumber dari premi PAYDI atau sekitar 34% dari total premi asuransi jiwa,” ucap Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono lewat keterangan resminya, Sabtu (9/3/2024), Jakarta.

Tambah Ogi menjelaskan, sepanjang tahun 2023, premi atas produk PAYDI mengalami penurunan. Sementara itu premi atas produk tradisional pada periode yang sama mengalami pertumbuhan sebesar 9,5% year on year.

Dengan berjalannya pemilu yang kondusif dan aman perbaikan kepastian ekonomi domestik, lanjut Ogi, OJK optimistis industri asuransi akan tumbuh lebih baik dari 2023 terutama dengan visi penguatan fondasi industri perasuransian, termasuk dalam kaitannya dengan perlindungan konsumen, dan peningkatan kompetensi.

“Serta penguatan pengaturan yang salah satu tujuannya adalah untuk mengembalikan dan menaikkan kepercayaan masyarakat kepada industri asuransi,” pungkas Ogi.

Pada bukan Januari 2024, premi asuransi jiwa tercatat tumbuh sebesar 8,24% secara tahunan atau year on year (yoy) dengan nilai sebesar Rp17,34 triliun, dan premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh sebesar 18,91 triliun atau 30,09% secara tahunan.

Sementara, aset industri asuransi komersil di Januari 2024 mencapai Rp903,07 triliun atau naik 3,87%. Dari sisi kinerja asuransi komersil, pendapatan premi di Januari 2024 mencapai Rp36,25 triliun, atau naik 18,63% year on year.

Untuk asuransi sosial, total aset BPJS Kesehatan per Januari 2024 tercatat Rp106,20 triliun atau menurun dibandingkan posisi Januari 2023 sebesar Rp114,43 triliun.

Pada periode yang sama, total aset BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp738,05 triliun, atau tumbuh sebesar 13,08% year on year. Aset BPJS Ketenagakerjaan tersebut terdiri dari aset yang terkait dengan program asuransi sebesar Rp108,74 triliun dan aset yang terkait dengan program pensiun sebesar Rp629,31 triliun”.

Facebook Comments Box
Translate »