11 Mei 2025

Blinkiss ID

Berita dan Video Kilat Terkini

Tekan Aksi Premanisme dan Pungli, Polrestabes Medan Tahan 9 Pemuda Bersenjata Tajam

Tekan Aksi Premanisme dan Pungli, Polrestabes Medan Tahan 9 Pemuda Bersenjata Tajam

Medan, BLINKISS – Upaya pemberantasan aksi premanisme dan pungutan liar (pungli) di Kota Medan terus digencarkan. Polrestabes Medan bersama jajaran Polsek melakukan razia besar-besaran dan berhasil mengamankan sembilan pemuda yang kedapatan membawa senjata tajam serta diduga melakukan pemerasan terhadap warga.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menegaskan, razia ini merupakan bentuk komitmen kepolisian dalam menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya para pedagang dan pelaku usaha yang kerap menjadi korban aksi premanisme.

“Ada sembilan pemuda yang kami amankan. Mereka membawa senjata tajam dan melakukan pemerasan terhadap warga di wilayah hukum Polrestabes Medan,” tegas Kombes Gidion saat diwawancarai wartawan, Sabtu (10/5/2025).

Ia menyebutkan, tindakan tersebut sudah sangat meresahkan dan tidak bisa dibiarkan. Apalagi jika pelaku mengintimidasi atau mengancam korban dengan senjata tajam.

“Kami akan tindak tegas siapa pun yang terlibat, baik dari organisasi masyarakat maupun warga biasa. Bila terbukti melakukan pemerasan dengan kekerasan, bisa dijerat Pasal 368 KUHP dengan ancaman 9 tahun penjara. Kalau membawa senjata tajam, bisa dikenakan UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951, ancamannya 10 tahun,” jelasnya.

Menurut Gidion, operasi ini akan terus digalakkan di titik-titik rawan yang kerap menjadi lokasi pungli dan aksi premanisme. Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif melapor jika mengetahui atau menjadi korban tindak kriminal serupa.

“Kami ingin Kota Medan bersih dari premanisme dan pungli. Masyarakat juga kami minta ikut berperan. Bila melihat kejadian mencurigakan, segera laporkan ke nomor aduan Polrestabes Medan,” imbaunya.

Sementara itu, sistem pengamanan kota pun ditingkatkan. Petugas dari tiga pilar – TNI, Polri, dan Pemko Medan – dikerahkan untuk patroli di kawasan rawan kejahatan jalanan.

“Kami ingin memberikan rasa aman kepada masyarakat. Jangan sampai ada yang takut untuk beraktivitas, berdagang, atau bekerja,” tambahnya usai memimpin apel pengamanan kota di Lapangan Merdeka Medan.

Medan, BLINKISS – Upaya pemberantasan aksi premanisme dan pungutan liar (pungli) di Kota Medan terus digencarkan. Polrestabes Medan bersama jajaran Polsek melakukan razia besar-besaran dan berhasil mengamankan sembilan pemuda yang kedapatan membawa senjata tajam serta diduga melakukan pemerasan terhadap warga.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menegaskan, razia ini merupakan bentuk komitmen kepolisian dalam menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya para pedagang dan pelaku usaha yang kerap menjadi korban aksi premanisme.

“Ada sembilan pemuda yang kami amankan. Mereka membawa senjata tajam dan melakukan pemerasan terhadap warga di wilayah hukum Polrestabes Medan,” tegas Kombes Gidion saat diwawancarai wartawan, Sabtu (10/5/2025).

Ia menyebutkan, tindakan tersebut sudah sangat meresahkan dan tidak bisa dibiarkan. Apalagi jika pelaku mengintimidasi atau mengancam korban dengan senjata tajam.

“Kami akan tindak tegas siapa pun yang terlibat, baik dari organisasi masyarakat maupun warga biasa. Bila terbukti melakukan pemerasan dengan kekerasan, bisa dijerat Pasal 368 KUHP dengan ancaman 9 tahun penjara. Kalau membawa senjata tajam, bisa dikenakan UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951, ancamannya 10 tahun,” jelasnya.

Menurut Gidion, operasi ini akan terus digalakkan di titik-titik rawan yang kerap menjadi lokasi pungli dan aksi premanisme. Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif melapor jika mengetahui atau menjadi korban tindak kriminal serupa.

“Kami ingin Kota Medan bersih dari premanisme dan pungli. Masyarakat juga kami minta ikut berperan. Bila melihat kejadian mencurigakan, segera laporkan ke nomor aduan Polrestabes Medan,” imbaunya.

Sementara itu, sistem pengamanan kota pun ditingkatkan. Petugas dari tiga pilar – TNI, Polri, dan Pemko Medan – dikerahkan untuk patroli di kawasan rawan kejahatan jalanan.

“Kami ingin memberikan rasa aman kepada masyarakat. Jangan sampai ada yang takut untuk beraktivitas, berdagang, atau bekerja,” tambahnya usai memimpin apel pengamanan kota di Lapangan Merdeka Medan.

Facebook Comments Box
Translate »