Telkom Indonesia Kembali Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024
3 min readBlinkiss.id, Jakarta
Konsisten mewujudkan transformasi sumber daya manusia (SDM), Telkom Indonesia kembali meraih penghargaan sebagai tempat kerja terbaik untuk mengembangkan karier versi LinkedIn Top Companies 2024.
Pencapaian ini menandai keberhasilan Telkom untuk dinobatkan selama tiga tahun berturut-turut pada ajang bergengsi dari LinkedIn. Dilansir dari rilis resmi LinkedIn News Asia, LinkedIn Top Companies 2024 merupakan daftar pemeringkatan tahunan berisi 15 perusahaan terbaik dalam membantu kemajuan karier dan pengembangan karyawan demi kesuksesan jangka panjang.
Direktur Human Capital Management Telkom, Afriwandi, menyambut baik penghargaan ini yang tak lepas dari kontribusi seluruh karyawan Telkom Indonesi
“Kami berterima kasih kepada LinkedIn dan sangat mengapresiasi penobatan Telkom dalam daftar Top Companies 2024. Menjadi kebanggaan tersendiri bagi Telkom bisa mendapat penghargaan ini tiga tahun berturut-turut, bahkan meningkat cukup baik dari tahun lalu, sekaligus menjadi momentum dalam mendukung transformasi 5 Bold Moves Telkom. Tentunya, ini tak lepas juga dari kerja keras dan kerja cerdas seluruh insan Telkomers,” tuturnya lewat siaran pers, Kamis (18/4).
Afriwandi mengucapkan selamat kepada seluruh karyawan Telkom. “Penghargaan ini kami dedikasikan untuk seluruh karyawan Telkom yang tersebar di seluruh Indonesia. Mari jadikan penghargaan ini sebagai motivasi untuk menjadi lebih baik dan memberi kontribusi terbaik bagi Indonesia,” tambahnya.
Perolehan LinkedIn Top Companies 2024 membuktikan komitmen Telkom Indonesia atas langkah konsistennya untuk terus berinovasi dalam menciptakan lingkungan kerja yang mengelola talent journey dan memberikan pengembangan karyawan yang tepat.
Sebagai perusahaan BUMN yang bertransformasi ke digital telco, Telkom terus fokus dalam mengelola human capital untuk membentuk sumber daya yang berdaya saing secara global berlandaskan core values AKHLAK.
Ada Delapan Pilar
Penyusunan daftar Top Companies 2024 merujuk pada data LinkedIn dengan melihat delapan pilar yang merupakan elemen penting dalam mendukung kemajuan karier.
Di antaranya: kemampuan untuk maju, perkembangan keahlian, stabilitas perusahaan, peluang eksternal, afinitas perusahaan (culture & engagement), keragaman gender, latar belakang pendidikan, dan kehadiran karyawan.
Data yang diperoleh Linkedin, salah satunya tergambar dari aktivasi employer branding yang gencar dilakukan Telkom pada akun resmi Telkom di platform LinkedIn.
Sejauh ini, Telkom aktif menggunakan platform LinkedIn sebagai channel employer branding dan rekrutmen karyawan.
Melalui aktivasi employer branding, Telkom untuk membagikan informasi terkait culture AKHLAK dan work-life di Telkom (dengan tagar #LivinginTelkom) berdasarkan testimoni langsung oleh karyawan di berbagai unit dan lokasi, implementasi Telkom dalam mendukung kesetaraan gender dan inklusivitas.
Telkom mengakomodasi kebutuhan well being dan psychological safety Telkomers, seperti dengan menghadirkan layanan konseling WithU. Telkomers juga diwadahi berbagai career development program untuk tiap jenjang karier, peluang eksplor karier lewat Talent Marketplace, dan bahkan menyediakan beasiswa studi lanjut bagi Telkomers bernama Great People Scholarship Program (GPSP).
Tak hanya itu, Telkom rutin menginformasikan komunitas-komunitas yang ada di Telkom sebagai wadah kreativitas dan inovasi karyawan, serta berbagi akses program career preparation dan career development bagi profesional followers akun LinkedIn resmi Telkom Indonesia yang tergabung dalam flagship program bernama “Digistar” sebagai langkah konkret Telkom untuk mempersiapkan digital talent yang berkualitas dan siap kerja.
“Ini menjadi tolak ukur dalam menilai sejauh mana keberhasilan Telkom dalam merealisasikan Employee Value Proposition (EVP) dan mengaktivasi employer branding, terkhusus juga pada channel LinkedIn. Harapannya, Telkom bisa terus hadir menjadi terbaik dalam mengembangkan karier karyawan maupun para future digital talent dalam menghadapi dunia kerja yang terus bertransformasi,” tutupnya. (JB Rumapea)