Tembus Smash Keras, LPDUK Yakin Fun VolleyBall 2024 Akan Memberikan Dampak Besar Bagi Industri Olahraga
3 min readJAKARTA, BLINKISS
Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora menghadirkan acara olahraga yang luar biasa. Fun Volley Ball, sebuah pertunjukan voli yang akan diadakan di Indonesia Arena, Jakarta, pada Sabtu 20 April mendatang. Namun yang membuat acara ini semakin menarik adalah kehadiran tim voli putri asal Korea Selatan, Red Sparks, yang akan bertemu dengan tim voli putri Indonesia All Stars.
Tidak hanya itu, tim Red Sparks juga akan didukung oleh Megawati Hangestri Pertiwi, bintang voli asal Indonesia yang juga dikenal dengan julukan “Megatron”. Megawati yang sudah malang melintang di kancah voli internasional akan menambah kualitas pertandingan tersebut.
Kehadiran tim Red Sparks dan Megawati Hangestri di acara Fun Volley Ball ini diharapkan dapat memberikan pengalaman baru bagi pecinta voli di Indonesia. Pasalnya, kedua tim tersebut memiliki rekam jejak yang sangat mengesankan dalam dunia voli, baik di kancah nasional maupun internasional.
Red Sparks sendiri merupakan salah satu tim voli putri terbaik di Korea Selatan. Dengan didukung oleh para pemain muda berbakat dan pelatih berpengalaman, mereka berhasil meraih berbagai gelar di ajang voli internasional. Ketangguhan para pemainnya dalam bertahan dan menyerang akan menjadi tantangan berat bagi tim voli Indonesia All Stars.
Sebagai Badan Layanan Umum (BLU) dibawah Kementerian Pemuda dan Olahraga, LPDUK berkomitmen untuk terus memajukan dan mengembangkan industri olahraga di Indonesia. Fun Volley Ball merupakan salah satu acara yang diinisiasi oleh LPDUK dengan tujuan untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap olahraga voli, khususnya di kalangan generasi muda.
Dengan menghadirkan tim Red Sparks dan Megawati Hangestri, Badan Layanan Umum (BLU) dibawah Kemenpora, LPDUK yang berdiri sejak tahun 2017 ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia tidak kalah dalam hal olahraga voli.
Plt Direktur LPDUK, Fedinand Kamariki Tangkudung, berharap Fun VolleyBall 2024 akan memberikan dampak besar bagi industri olahraga nasional.
“Seperti arahan Menpora, LPDUK harus menjadi pendorong kemajuan industri olahraga nasional. Fun Volley Ball menjadi gebrakkan untuk mewujudkan itu, dan kita berhasil menembus smash keras dengan mendatangkan punggawa Red Sparks dan Megatron. Menghadirkan event olahraga yang berkualitas dan menarik kalangan sponsor sehingga dapat mengoptimalkan sumber-sumber pembiayaan di luar APBN,” jelas Ferdinand saat konfrensi pers di Ballroom Hotel Mulia, Jakarta, Jumat (19/4) malam.
LPDUK merupakan Badan Layanan Umum (BLU) Kemenpora yang berdiri tahun 2017 menjelang perhelatan Asian Games 2018, yang memiliki tugas untuk mendorong dan mengembangkan dan mewujudkan kemajuan sekaligus kemandirian industri olahraga nasional. Sehingga industri olahraga mampu berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi dan berperan aktif mendukung pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi nasional.
LPDUK memiliki visi Menjadi Lembaga yang Profesional dan Akuntabel dalam Pengelolaan Dana dan Penyelenggaraan Usaha Keolahragaan di Indonesia. Dengan misi mendorong peran serta masyarakat dan industri olahraga dalam pendanaan keolahragaan, Mengembangkan potensi usaha keolahragaan, Meningkatkan optimalisasi pengelolaan dana keolahragaan, dan Meningkatkan efektivitas dan akuntabilitas penyaluran dana keolahragaan.
“Jadi lewat Fun Volley Ball ini kami harap ini saatnya naikkan industri olahraga voli, dan kita nantikan kebangkitan dunia olahraga voli Indonesia. Terima kasih kepada para sponsor yang sudah mendukung kegiatan ini, yang berarti mendukung kemajuan industri olahraga nasional,” tutur Plt Direktur LPDUK.
Selain dapat disaksikan secara langsung di stadion megah Indonesia Arena dengan tiket yang dijual di Loket.com, seluruh rangkaian acara Fun Volley Ball juga bisa disaksikan secara langsung di chanel TV SCTV, Moji dan Video.
Ajang terobosan bidang sportaiment ini didukung oleh Nippon Paint, PLN, BNI, My Pertamina, Mikasa Sunrise, Yamaha, Aqua, Hydro Coco dan kalangan usaha lainnya.