Tersangka Curanmor Jalan Tempur Tumbang Didor Polisi
2 min read
Medan, BLINKISS – Tim Reskrim Polsek Medan Area akhirnya berhasil membekuk Nasrib Luthfi alias Luthfi (35), warga Jalan Tempur, Kelurahan Kenanga Baru, Kecamatan Percut Sei Tuan. Pria ini dikenal licin dalam aksinya, namun kali ini langkahnya terhenti setelah tim buser menghadiahinya timah panas karena berusaha kabur saat pengembangan kasus.
Beraksi di Rumah Korban
Aksi Luthfi terekam jelas dalam CCTV. Pada Rabu, 12 Februari 2025, sekitar pukul 15.00 WIB, ia menyatroni rumah korban, Muhammad Reza, di Jalan Denai No. 263 C.
Siang itu, anak korban baru pulang sekolah dan langsung memarkirkan sepeda motornya di dalam rumah. Lengah sejenak karena pergi ke Indomaret tanpa mengunci pintu, tersangka memanfaatkan kesempatan emas ini. Dalam hitungan menit, sepeda motor sudah raib.
Korban yang panik langsung mengecek CCTV tetangga. Hasil rekaman menunjukkan seorang pria tak dikenal membawa kabur motor tersebut. Tak terima jadi korban kejahatan, keluarga korban langsung melapor ke Polsek Medan Area.
Pelacakan dan Penangkapan
Unit Reskrim Polsek Medan Area yang dipimpin Iptu Poltak Tambunan bergerak cepat. Informasi dari berbagai sumber mengarah pada seorang residivis yang dikenal sering bermain di kawasan Jalan Tempua, Gang Amal, Kecamatan Medan Denai.
Tak mau buruannya kabur, petugas langsung bergerak pada Senin, 21 Februari 2025, sekitar pukul 20.15 WIB. Tersangka terdeteksi melintas di Jalan Atambua dengan sepeda motor tanpa pelat. Tanpa buang waktu, tim langsung menyergap dan mengamankan pria ini berikut barang bukti:
1 unit sepeda motor Honda Supra tanpa pelat nomor
Pakaian yang digunakan saat beraksi
Ngaku Sudah Jual Motor, Uang Hasil Curanmor untuk Judi
Dalam pemeriksaan, Luthfi mengaku tak beraksi sendirian. Ia bekerja sama dengan seorang rekannya yang kini masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). Motor hasil curian itu telah dijual di Pasar III Tembung seharga Rp2 juta. Uangnya? Habis untuk main judi.
Tak hanya itu, tersangka juga mengungkap bahwa dirinya baru saja mencuri sepeda motor di Batang Kuis pada Senin, 24 Februari 2025, pukul 19.00 WIB. Motor itu bahkan masih digunakannya saat ditangkap polisi.
Melawan, Polisi Dapat Hadiahkan Timah Panas
Tak puas hanya menangkap pelaku, polisi segera bergerak ke Pasar III Tembung untuk mencari barang bukti lainnya. Namun, di tengah perjalanan, Luthfi mencoba melarikan diri. Meski sudah diberikan peringatan, ia tetap nekat kabur.
Tak mau kehilangan buruannya, polisi akhirnya mengambil tindakan tegas dan terukur. Sebutir timah panas bersarang di kakinya. Tersangka pun tersungkur sebelum akhirnya dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk perawatan.
Kini, Luthfi harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di balik jeruji besi. Sementara itu, polisi masih terus memburu rekan Luthfi yang kabur.
Kasus ini kembali jadi pengingat bagi warga untuk lebih waspada terhadap aksi kejahatan jalanan yang semakin nekat.
(Rait)