23 Oktober 2025

Blinkiss ID

Berita dan Video Kilat Terkini

TPPS Kerjasama TIM, Edukasi Orang Tua Ubah Pola Asuh Anak

Blinkiss.id, Samosir

Walau berbagai program pemberian makanan tambahan terus dilakukan, angka stunting di Samosir masih meningkat.

Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) diwakili Asisten II Hotraja Sitanggang menilai persoalan utama bukan hanya pada makanan, tetapi juga pola asuh dan perilaku keluarga. 

“Pemberian makanan sudah sangat banyak, malah semakin bertambah. Tapi angka stunting juga ikut naik. Artinya, bukan di situ masalahnya,” tegas Hotraja, pada rapat koordinasi penurunan stunting di Samosir.

Ia menekankan pentingnya edukasi masyarakat melalui peran aktif PKK, PPLKB, PKH, bidan desa, tim pendamping keluarga dan seluruh tim yang terlibat. “Harus turun bersama. Sekali turun ke lapangan, semua petugas langsung edukasi. Jangan sendiri-sendiri,” katanya, Kamis (23/10/2025).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir mendorong agar semua tim yang tergabung dalam TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) menjalankan fungsi edukasi dengan pendekatan budaya Dalihan Natolu/ kearifan lokal masyarakat.

Sementara itu, Kabid Kesmas Dinas Kesehatan, Mawarisa Sitinjak, mengungkapkan temuan bahwa dari 120 anak stunting yang diperiksa kadar Hb-nya, 45 anak atau 55 persen mengalami anemia.

Menurutnya, anemia membuat tubuh anak sulit menyerap nutrisi dengan baik. “Hb itu penting untuk membawa oksigen bersih ke seluruh tubuh. Kalau kurang, anak jadi lemas dan gizinya tidak terserap sempurna,” tambahnya.

Ia menilai pola asuh yang kurang tepat, seperti pemberian makanan selingan yang salah dan pola tidur tidak teratur ikut memperburuk kondisi anak. Pemkab Samosir pun akan memperkuat edukasi dengan pendekatan kearifan lokal Dalihan Natolu, agar pesan kesehatan lebih mudah diterima masyarakat. (RS/15)

Facebook Comments Box
Translate »